BERKEMAH, KELAS 4 SEM 2
Standar Kompetensi :
Mempraktikkan kegiatan berkemah di lingkungan sekitar sekolah dan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya
Kompetensi Dasar :
-Mempraktikkan berbagai keterampilan yang sesuai untuk kegiatan
perkemahan, serta nilai kerja sama, tanggungjawab, disiplin, dan mengikuti
aturan
-Mempraktikkan aktivitas jasmani yang berisi tantangan dalam perkemahan
-Mempraktikkan pola hidup sehat
A. Keterampilan Kegiatan Berkemah
Berkemah adalah kegiatan yang dilakukan di luar kelas yaitu di alam terbuka.
Kegiatan ini berguna untuk melatih kemandirian, keberanian, tanggung jawab,
disiplin, dan kebersamaan. Berkemah juga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap
alam, karena siswa akan merasa lebih dekat dengan alam.
Kegiatan berkemah memerlukan persiapan dan rencana yang matang.
Keterampilan-keterampilan di dalamnya juga akan menambah wawasanmu. Hal-hal
yang harus kamu perhatikan adalah sebagai berikut.
1. Pemilihan lokasi untuk berkemah
Ketika memilih lokasi berkemah, kamu harus memerhatikan hal-hal di bawah ini.
a. Tentukan lokasi yang aman untuk berkemah.
b. Usahakan lokasi dekat dengan sumber air bersih.
c. Jangan berkemah di daerah rawan bencana.
d. Jangan berkemah di bawah pohon besar.
e. Jangan berkemah di tepi sungai.
2. Peralatan serta perlengkapan berkemah
Selain perlengkapan kelompok, kamu juga harus membawa perlengkapan pribadi.
a. Perlengkapan pribadi
Perlengkapan pribadi adalah perlengkapan yang harus kamu bawa sendiri. Contoh
perlengkapan
pribadi yang biasa dibawa saat berkemah, antara lain sebagai berikut.
• Pakaian pribadi.
• Perlengkapan mandi.
• Perlengkapan makan dan minum.
• Perlengkapan tulis-menulis.
• Obat-obatan.
• Peralatan pelindung, seperti jaket, jas
hujan, dan senter.
Bawalah perlengkapan pribadi yang praktis, ringan, dan mudah dibawa.
b. Peralatan dan perlengkapan regu
Peralatan dan perlengkapan regu terdiri atas tenda, alas, tiang, bambu, kompas,
palu, pasak, tali, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, dan perlengkapan
memasak. Jumlah perlengkapan yang dibawa oleh setiap regu harus sesuai dengan
jumlah anak/peserta yang mengikuti kemah.
3. Penyusunan jadwal
Dalam menyusun jadwal kegiatan, yang harus diperhatikan adalah waktu, hari,
cuaca, dan kondisi lokasi yang akan ditempati. Jadwal harus disusun, mulai dari
persiapan, waktu berkemah, kegiatan dalam berkemah dari awal hingga akhir
kegiatan.
4. Keterampilan dalam berkemah
Keterampilan-keterampilan yang dapat kamu praktikkan dalam kegiatan perkemahan
antara lain
sebagai berikut.
• Mendirikan tenda, meliputi cara membuat
berbagai simpul tali-temali, membuat ikatan pada pasak, dan juga menyambung
kayu dengan tali.
• Memasak dengan menggunakan bahan bakar dan
peralatan sedehana.
• Dapat melakukan pertolongan pertama pada
kecelakaan.
• Menggunakan kompas dan membuat peta
sederhana.
• Aktivitas fisik, seperti outbound,
penjelajahan dan mendaki gunung.
B. Tantangan dalam Kegiatan Berkemah
Banyak kegiatan yang dapat dikerjakan selama berkemah. Kegiatan berkemah dapat
juga diisi dengan acara yang merupakan tantangan untuk peserta. Adanya
tantangan bertujuan untuk menguji mental dan kepemimpinan peserta. Contoh
kegiatan tantangan dalam kemah adalah sebagai berikut.
1. Penjelajahan
Salah satu kegiatan berkemah yang cukup menantang adalah penjelajahan. Kegiatan
penjelajahan dilakukan secara berkelompok, dan harus mengerjakan tugas
tertentu. Oleh sebab itu, kegiatan penjelajahan dapat melatih kemampuan
menyelesaikan masalah. Untuk dapat mencapai finish (garis akhir), peserta harus
menyelesaikan semua tugas yang diberikan. Peserta juga harus membaca
tanda-tanda di setiap rute yang mereka lalui. Hal-hal yang perlu diperhatikan
saat melakukan penjelajahan, yaitu sebagai berikut.
• Menentukan rute yang aman dilewati.
• Membaca tanda di setiap rute.
• Menaati peraturan.
Ketika melakukan penjelajahan, ikuti segala peraturan, agar kamu dan kelompokmu
tidak tersesat/salah jalan. Berhati-hatilah saat menjelajah. Jangan sampai
tergelincir, atau jatuh.
Tanda-tanda atau sandi dalam
penjelajahan.
2. Membuat api unggun
Dalam kegiatan berkemah, acara api unggun adalah bagian yang paling menarik.
Acara ini dilakukan pada waktu malam hari. Selain untuk menghangatkan badan,
acara api unggun bertujuan untuk menghangatkan suasana di malam hari.
Biasanya pada saat acara api unggun, ditampilkan pula atraksi-atraksi dari
peserta, sehingga bisa menghibur dan menambah keakraban di antara peserta.
Supaya acara api unggun menjadi acara yang menyenangkan dan juga aman, kamu
perlu memerhatikan hal-hal berikut ini.
• Jauhkan api unggun dari tenda.
• Jangan membuat api unggun di tempat yang
banyak tumbuhannya
• Siapkan kayu bakar dan minyak tanah.
• Jangan menyalakan api terlalu besar, karena
hal itu bisa membahayakan kamu dan teman-temanmu.
• Setelah kegiatan selesai, matikan api
dengan cara disiram air, hingga apinya benar-benar mati.
Api unggun
kadang-kadang sulit sekali dinyalakan. Penyebab api sulit menyala antara lain
karena adanya angin kencang, kabut, kayu bakar masih basah, udara sekitar yang
sangat lembab, dan lokasi yang kurang mendapatkan udara bersih.Bahan makanan,
seperti ubi jalar, singkong, atau jagung bisa dibakar dengan api unggun.Kamu
juga bisa memanggangnya di atas api unggun. Alat masak seperti panic dan wajan
juga bisa digunakan di atas perapian dengan bantuan penumpu dari batu atau
kayu.
C. Pola Hidup Sehat Selama Berkemah
Setiap orang pasti menginginkan badan yang sehat dan kuat. Untuk itu, kamu
perlu menerapkan cara hidup sehat dan teratur, begitu pula saat berada di
lingkungan perkemahan. Kebiasaan hidup sehat yang bisa kamu terapkan selama
berkemah, antara lain seperti berikut.
• Mengatur jadwal kemah dengan baik, sehingga
pembagian waktu untuk kegiatan, istirahat, dan makan seimbang.
• Menyusun menu makanan dengan kandungan gizi
yang seimbang.
• Menyediakan air minum yang bersih.
• Menjaga kebersihan pribadi dengan cara
mandi sebanyak 2 kali sehari, menggosok gigi setiap selesai makan dan sebelum
tidur, dan mengganti pakaian yang kotor.
• Menjaga kebersihan tempat kemah dengan cara
menyediakan tempat sampah, mencuci peralatan masak dan peralatan makan, serta
membuang sampah pada tempatnya.
• Melakukan kegiatan olahraga.
• Tidur cukup waktu dan tidak larut malam.
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
• Merapikan tempat kemah, di dalam ataupun di
luar tenda.
• Menyediakan tempat mandi dan jamban yang
bersih.
Jangan mandi disungai, karena selaintempatnya kurang layak, airnya juga kotor.
Carilah lokasi yang menyediakan kamar mandi, ataudekat dengan kamarmandi umum.
Jangan meminum air dari sungai, bawalah tempat minum pribadi dan isilah dengan
air minum yang telah dimasak.
SUMBER : Buku Sekolah Elektronik
Mifid dan Najib Sulhan. 2010. Mari Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan untuk SD-MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian
Pendidikan Nasional.
Hubungan antara Tulang, Oto, Sendi, dan Ligamen serta
Fungsinya dalam Mekanisme Gerak
Sistem gerak pada manusia terdiri dari tulang, otot dan
persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini
memungkinkan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan
lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia ada 2
macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot.
Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Gerakan tubuh dimungkinkan oleh kerja sama antar tulang
dan otot, otot memiliki gaya mengerut menggerakan tulang atau kulit. Otot
disebut alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi.Tulang disebut
alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri.
Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang
pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang
sesungguhnya.
Untuk melakukan berbagi gerakan, dibutuhkan alat yang
berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh, yaitu sendi. Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat
digerakkan.Tanpa persendian, kita tidak mungkin bisa melakukan berbagai
gerakan.
Salah satu komponen penunjang sendi
yaitu Ligamen adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang
yang saling membentuk persendian, sehingga tanpa adanya ligamen maka
antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya tidak akan menyatu dan tidak
mungkin bisa melakukan gerak saat otot berkontraksi. Walaupun bisa, gerakan
yang ditimbulkan tidak akan sempurna .
Sumber:
http://musyawarahipa.wordpress.com (Diakses 9 maret 2011)
http://zaifbio.wordpress.com (Diakses 9 maret 2011)
http://kamuspengetahuan.blogspot.com (Diakses 9 maret
2011)
RENANG GAYA DADA, KELAS 3 SEM 2
Standar
Kompetensi :
Mempraktikkan gerak dasar renang
gaya dada, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
Kompetensi Dasar :
-Mempraktikkan gerak dasar meluncur,
menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan dan nilai kebersihan
-Mempraktikkan cara bernapas
renang gaya dada dan nilai kebersihan
-Mengkombinasikan gerakan
lengan dan tungkai renang gaya dada dan nilai kebersihan
RENANG GAYA DADA
SIKAP TUBUH
Posisi tubuh dalam gaya renang telungkup. Badan diluruskan ke depan. Posisi
kaki lebih
rendah dari tangan sehingga tubuh sedikit membentuk sudut dalam air. Pandangan
terpusat pada tangan. Badan berada di bawah air kira-kira 10 hingga 15 cm.
Untuk melatih sikap tubuh dapat dilatih dengan meluncur. Bagaimana cara
meluncur itu? Pertama, berdirilah membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah
satu telapak kaki di dinding kolam. Luruskan tangan ke depan, ambillah napas.
Kemudian, masukkan kepala ke dalam air. Tolaklah kaki ke depan hingga berhenti.
Lakukan gerakan tersebut secara berulang.
Meluncur dapat dilakukan dari atas pinggir kolam juga. Pertama, berdirilah di
tepi kolam. Posisi tangan lurus ke depan. Kedua, condongkan badan ke depan.
Ketiga, tolakkan kaki ke depan sejauh mungkin ke dalam air. sahakan yang
pertama masuk ke air adalah tangan diikuti kepala dan anggota badan.
Pertahankan posisi luncuran sejauh mungkin. Lakukanlah gerakan ini secara
berulang.
Meluncur
di atas kolam
Hindari
dada yang menyentuh air pertama kali.
GERAKAN LENGAN
Tarikan atau gerakan lengan dimulai dengan menggapai ke depan. Dengan posisi
tangan di bawah air. Tekanlah telapak tangan menekan atau menekuk ke luar.
Kemudian tekan ke arah bawah. Tekan tangan ke arah belakang hingga di sisi luar
siku-siku. Tekuklah kedua siku ke dalam sampai di depan dagu. Luruskan kembali
ke depan hingga terjadi gerakan meluncur.
GERAKAN TUNGKAI
Gerakan tungkai terbagi atas tiga gerakan. Pertama, kaki lurus agak rapat
menjulur ke belakang. Kedua, kaki atau tumit ditarik ke arah pantat bersamaan.
Ketiga, kaki menendang ke samping belakang badan. Kemudian rapatkan, kembali
ulangi lagi gerakan pertama dan seterusnya.
Posisi kaki dibuka dengan lutut berada di sebelah dalam dari tumit.
LATIHAN PERNAFASAN DAN KOORDINASI GERAK
Mengambil napas pada gerakan gaya dada dapat dilakukan saat posisi tangan
menarik atau menekan ke bawah. Pada waktu menarik tangan, perenang dengan cepat
mengambil napas saat kepala naik ke atas permukaan air. Ketika tangan memutar
di bawah dagu, kepala dimasukkan ke dalam air. Tangan diluruskan ke depan berbarengan
dengan tendangan kaki. Pada saat itu, hembuskan napas di dalam air. Ambillah
napas dengan mulut dan keluarkan melalui hidung. Agar pernapasan dapat
terkoordinasi dengan baik, rasakanlah luncuran badan ke depan. Lakukan lagi
gerakan tangan mengambil napas dan gerakan kaki.
KOORDINASI GERAKAN RENAG GAYA DADA
Pada koordinasi gerakan gaya dada, seluruh latihan gerakan yang telah kamu
lakukan digabungkan. Mulai gerak meluncur, gerakan tungkai, gerakan lengan, dan
pernapasan kamu lakukan dengan koordinasi yang baik dan benar. Gerakan kaki dan
tangan pada gaya dada
dilakukan beriringan.
• Berdiri di tepi kolam dan lakukan meluncur
seperti pada penjelasan meluncur.
• Lakukan gerakan tangan untuk mengambil
napas.
• Diiringi dengan gerakan kaki.
SUMBER : Buku Sekolah Elektronik
Sindhu Cindar Bumi, dkk. 2010. Senang Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan Untuk Kelas 3 Sekolah Dasar. Jakarta : Pusat Perbukuan
Kementrian Pendidikan Nasional.