Monday, March 26, 2018

5 TEHNIK DASAR BASKET


5 Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

Pada postingan kali ini, saya ingin membahas mengenai 5 teknik dasar permainan bola basket yang perlu kamu kuasai agar menjadi pemain basket yang bener dan bagus. Artikel ini akan saya sertai dengan gambar agar lebih jelas dan mudah memahaminya. Bola basket merupakan olahraga yang dimainkan secara tim, yaitu 5 orang tiap regu dalam satu pertandingan dan dimainkan dalam 2 babak, untuk lebih mengenal bola basket kamu bisa cek artikel sebelumnya, saya membahas sejarah dan sedikit teknis permainan disitu.
Karena bola basket dimainkan secara tim maka untuk bermain secara kolektif tentu saja memerlukan pemahaman mengenai teknik dasar yang baik, terlebih dalam permainan basket terdapat 2 macam poin yang diterapkan ketika kamu memasukkan bola basket kedalam ring. Untuk memenangkan suatu pertandingan kamu bisa memaksimalkan teknik dasar berikut ini agar bisa mencetak 3 poin dan 2 poin dengan permainan indah.
Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya
Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing permainan memiliki waktu 20 menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya 10 menit saja, dimana saat itu para pemain diberikan kesempatan untuk memulihkan tenaga sembari mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan evaluasi sepanjang permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-temanmu tidak menguasi teknik dasar bola basket maka tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada  kondisi buruk, yaitu kehilangan banyak poin dalam suatu pertandingan. Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus kamu latih setiap hari agar kamu memiliki banyak kontribusi di tim dalam setiap pertandingan.
1. Teknik Menggiring (Dribbling)
teknik dribbling
Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, bukan menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola. Aturannya jangan pernah menggunakan dua tangan untuk menggiring bola basket dan jangan menggunakan tangan yang mengepal. Ada dua jenis teknik dribbling dalam basket, yaitu :
a. Dribble Tinggi
Dilakukan untuk menggiring bola secara cepat memasuki pertahanan lawan dengan cara jalan cepat / lari, teknik ini digunakan ketika pemain lawan cukup jauh dari pemegang bola.
b. Dribble Rendah
Teknik ini dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan lawan main. Teknik ini digunakan ketika sedang berhadapan langsung dengan lawan dan ingin membuat sebuah terobosan yang memanfaatkan celah yang dibuat oleh lawan ketika lengah.
dribble rendah
Ingat, dalam melakukan kedua teknik dribbling tersebut kamu harus memantulkan bola setelah melakukan 3 langkah pergerakan, karena apabila lebih dari itu maka dianggap pelanggaran dan menguntungkan pihak lawan.
2. Teknik Mengoper (Passing)
Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang harus kamu kuasai betul agar bisa bermain secara kolektif. Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga bola dari rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan matang atau gerak tipuan. Setidaknya ada 6 jenis passing yang bisa dilakukan yaitu:
a. Overhead Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola dari atas kepala. Umpan jenis ini dilakukan untuk melakukan counter attack dengan melemparkan bola jauh ke daerah pertahanan lawan. Teknik ini juga bisa dilakukan bila kamu mendapatkan pengawalan yan ketat oleh lawan. Teknik ini merupakan solusi yang tepat agar bola tidak direbut oleh lawan karena anda tidak bisa memaksakan untuk terus membawa bola basket dalam keadaan yang sulit untuk melewati kepungan lawan.
Over head pass
b. Chest Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola didepan dada, teknik ini biasanya menggunakan lemparan dua tangan dengan tujuan operan lurus terhadap teman yang satu tim. Teknik ini adalah teknik paling sederhana dengan tingkat akurasi paling tinggi ketika melakukan operan lurus kepada teman satu tim. Tips untuk menghindari gerakan yang terbaca oleh lawan adalah menggunakan gerakan tipuan.  Cobalah untuk tidak melihat teman kamu secara langsung, karena hal ini akan membuat lawan lebih mudah untuk membaca perg.
chest pass
c. Baseball Pass
Teknik ini dinamakan baseball pass karena gayanya mirip melalukan lemparan baseball. Lemparan dilakukan menggunakan tenaga yang cukup kuat dan hanya dengan satu tangan saja. Teknik ini sering digunakan untuk mengelabuhi lawan dengan lemparan yang mengejutkan dan tak terduga. Banyak pemain basket yang menggunakan cara ini melakukan gerakan tipu berupa lompatan saat ingin memasukkan bola ke ring namun akhirnya bola hanya diumpankan ke teman yang memiliki posisi yang lebih bagus.
baseball pass
d. Bounce Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan memantulkan bola kebawah kemudian diterima oleh teman satu tim, teknik ini sebenarnya untuk menghindari hadangan lawan. Alasan menggunakan teknik ini sebenarnya sama dengan chest pass namun berbeda cara melakukannya. Hadangan lawan yang melakukan teknik block terhadap laju kamu, kelebihan teknik ini adalah kamu bisa mengecoh lawan dengan operan pantulan bola namun memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan chest pass, yaitu tidak bisa melakukan operan jauh karena laju bola tidak secepat chest pass dan sangat sulit untuk membuat pantulan hingga jarak jauh.
bounce pass
e. Hook Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan satu tangan yang membentuk seperti hook (pancing, kait). Lekukan lengan kamu ke atas dan melewati bahu kamu. Kamu harus melepaskan bola di depan wajah kamu untuk operan datar, atau lebih jauh menuju bahu kamu untuk operan yang lebih tinggi. Teknik ini biasanya digunakan apabila anda mendapati lawan anda memberikan pertahanan yang defensif, misalnya saja ada dua defender yang menghadang kamu. Teknik ini juga bisa digunakan apabila lawan memotong sudut dimana anda seharusnya melakukan operan langsung / direct passing kepada teman kamu.
f. Under Pass
Teknik passing yang dilakukan dari bawah atau lebih tepatnya se-pinggang dengan bola diarahkan secara lurus ke teman yang masih satu tim, teknik ini bisa diterapkan ketika ingin melakukan operan jarak pendek. Teknik ini terbilang aman namun kamu harus hati-hati karena lawan kamu bisa memotongnya sewaktu-waktu.
3. Teknik Pivot
Seperti namanya pivot berarti tumpuan, teknik pivot biasanya digunakan untuk melakukan gerak tipu yaitu dengan cara mengerakkan badan dengan tumpuan salah satu kaki dengan kedua tangan yang menjaga bola dari lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak boleh menggeser kaki yang menjadi tumpuan saat memutar badan. Usahakan kamu memilih kaki yang terkuat untuk menjadi tumpuan saat kamu memutar badan untuk melakukan gerakan tipuan, kamu boleh menggerakan kaki yang lain asalkan kaki tumpuan tidak bergeser.
4. Teknik Shooting
Dalam basket tentu saja kamu memerlukan shooting / tembakan langsung ke ring untuk mencetak poin. Shooting merupakan teknik dasar permainan bola basket yang wajib kamu kuasai untuk mendapatkan poin demi poin. Ada banyak cara untuk melakukan teknik shooting, diantaranya :
– Menembak dengan teknik set shoot (posisi berdiri diam ditempat) dengan satu tangan
– Menembak dengan teknik set shoot dua tangan
– Menembak dengan teknik jump shot (disertai dengan lompatan)
– Menembak dengan teknik lay up ( gerakan lari, langkah dan meloncat)
shooting
5. Teknik Rebound
Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa membuat tambahan poin dari lemparan temanmu yang gagal. Banyak pelatih yang mengatakan bahwa rebound merupakan hal penting yang bisa saja memberikan tim kamu kemenangan atau setidaknya posession ball yang bagus. Rebound merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal masuk ring, ada 2 tipe rebound yaitu rebound ofensif dan rebound defensif. Rebound ofensif artinya lemparan yang gagal dalam satu tim diambil oleh teman yang masih satu tim kemudian mencoba shot lagi kedalam ring, bila bola masuk ring maka tim kamu dapat 2 point. Sedangkan defensif rebound adalah teknik merebut bola basket yang gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada usaha memasukkan bola lagi kedalam ring. Menguasai teknik rebound defensif akan menyelamatkan tim kamu dari kekalahan dan berpeluang melakukan counter attack.teknik rebound
Demikianlah 5 teknik dasar permainan bola basket yang bisa kamu asah dirumah, dengan latihan secara rutin tentu saja kamu bisa bermain lebih baik lagi dan mengembangkan diri kamu sebagai pemain basket profesional.


NARKOBA


Apa itu Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Rincian pengertian lebih lanjut dipaparkan sebagai berikut:
  1. Narkoba
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun  semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketrgantungan.
  1. Psikotropika
Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan peubahan pada aktivitas mental dan perilaku
  1. Bahan adiktif lainya
Adalah bahan lain bukan narkoba atau psikotropika yang penggunaanya dapat menumbulkan ketergantungan

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalah gunakan diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis / over dossis. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Jenis NARKOTIKA

Heroin
Dikenal dengan nama Putau atau PTW Karakteristiknya:
  • Merupakan narkoba yang sangat tinggi cepat menimbulkan ketergantungan, berupa serbuk putih dengan rasa pahit.
  • Dalam pasaran warnanya putih atau dadu
  • Cara penggunaannya dapat disuntikkan, dihirup dan dimakan

EFEK
  • Menimbulkan rasa lesu, penampilan dungu, jalan mengambang, rasa senang yang berlebihan
  • Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, keram, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan, dan kehilangan cairan tubuh.
  • Menimbulkan kematian bila overdosis

GANJA

Dikenal dengan nama mariyuana, hashish, gelek, stick, cimeng, grass
Karakteristik

  • Menimbulkan ketergantungan psikis yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu lama, terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakannya.
  • Bentuk daun kering, cairan yang lengket minyak damar “Ganja”

EFEK
  • Menurunkan ketergantungan  monorik, peningkatan denyit jantung, rasa gelisah, dan panik, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, depresi, halusinasi, rasa kertakutan dan agresi, rasa senang yang berlebihan,
  • Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, sistem peredaran darah dan kanker
MINUMAN BERALKOH adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan asli pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung karbonhidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan cara pengeceran minuman yang mengandung etanol
PSIKOTROPIKA Jenisnya:
ECSTASY
Dikenal dengan nama Inex, XTC, huge drig, Yupie drug, essence, darity, butterfly, black, heart, ice.
KARAKTERISTIK
• Bentuknya berupa tablet dan kapsul warna-warni
• Cara penggunaannya ditelan secara langsung
• Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampui batas maksimum
EFEK
• Peningkatan detak jantung & tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa percaya diri.
• Setelah efek di atas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi yang dapat belangsung beberapa hari.
• Gerakan tak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa haus yang berlebihan.
• Kematian terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cariran.
MEMTHAMPHETAMINE

dikenal dengan nama shabu-shabu atau ubas
KARAKTERISTIK
  • Bentuknya berupa kristal dan cairan
  • Mudah larut dalam alkohol dan air
  • Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat (bong)

BAHAN ADIKTIF LAINNYA Jenisnya:

ALKOHOL

refleksi motorik, menekan pernafasan, denyut jantung dan menggangu penalaran dan penilaian
• Menimbulkan prilaku kekerasan, meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas
• Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi dan bahkan kematian.
• Memperlambat kerja sistem saraf pusat, memperlambat


ZAT YANG MENIMBULKAN HALUSINASI

• Jamur kotoran kerbau, sapi kecubung

• Bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi pengguna
• Perubahan dan proses berfikir, hilangnya kontrol, hilang orientasi dan depresi.
• Karena halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan


ZAT YANG MUDAH MENGUAP

• Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spirtus

• Memperlambat kerja otak dan sistem syaraf pusat.

• Menimbulkan perasaan senang, puyeng, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo.
• Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan gangguan pada jantung.


FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA

FAKTOR INDIVIDU

• Aspek kepribadian

• Kecemasan dan depresi

• Aspek pengetahuan, sikap dan kepercayaan

• Keterampilan berkomunikasi

• Faktor emosional dan mental.

FAKTOR SOSIAL BUDAYA


• Kondisi keluarga/orang tua

• Pengaruh teman sebaya


FAKTOR LINGKUNGAN DI SEKOLAH

• Tempat berkumpulnya anak-anak sekolah

• Tidak ada kebijakan di sekolah tentang narkoba

• Tidak ada tata tertib sekolah tentang narkoba


FAKTOR LAIN LINGKUNGAN
  • Pengaruh iklan atau promosi
  • Pengaruh dari orang di lingkungan rumah yang sering berbuat negative

AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA

• Penyakit AIDS

• Paru-paru

• Jantung

• Hepatitis

• Over dosis

• Kriminalitas

• Kekerasan/kejahatan

• Putus sekolah

• Gangguan Jiwa


TANDA-TANDA PENCANDU NARKOBA

Tanda-tanda Fisik

• Mata memerah

• Kulit pucat-kepucatan

• Kelopak mata seperti berat/mengantuk


Tanda-tanda dan Sikap

• Murung, cemas, depresi

• Emosional, perasa, gampang tersinggung

• Mudah tersinggung oleh kritikan ringan

• Mudah marah tanpa sebab

• Tidak perduli dengan perasaan orang lain

• Pelupa, menurunnya daya ingat

• Bermusuhan

• Tanggapan lambat


BAGAIMANA MENOLAK NARKOBA

• Pelajari dahulu apakah rencana temanmu itu baik atau buruk

• Apabila tidak benar, cepat katakan tidak!

• Mengusulkan kegiatan lain

• Bila usulanmu tidak diterima, Pergi!!!


APA YANG DAPAT DILAKUKAN PIHAK SEKOLAH/MADRASAH

• Menilai besar dan luasnya masalah

• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan

• Melaksanakan kurikulum pendidikan pencegahan

• Program bantuan/pendukung untuk anak-anak dari TK sampai siswa
• Pendidikan dan pelatihan para guru tentang pencegahan narkoba
• Partisipasi orang tua
• Pendidikan terpadu antara sekolah dan masyarakat.


PENCEGAHAN
• PREVENTIF: ceramah, sosialisasi penanggulangan, pameran, seminar dll.

• PRIMER: konseling, sosialisasi peraturan perundangan dan bahaya penyalahgunaan narkoba, memberikan pelatihan, penyebaran infomasi anti narkoba, meningkatkan kewaspadaan dan kontrol terhadap lingkungan sekolah

• SEKUNDER: Bekerjasama dengan pihak keluarga, tenaga pendidik, peserta didik, kegiatan pendidikan
sebaya (peer education), keterampilan sosial (social skill), komite sekolah.

STRATEGI PENCEGAHAN NARKOBA DI SEKOLAH
  • Secara terpadu dalam pelajaran
  • Secara terpadu dalam menejemen sekolah
  • Secara terpadu melalui kegiatan kesiswaan

BAGAIMANA AGAR TIDAK TERJERUMUS KE NARKOBA
  • Dapatkan dahulu informasi/keterangan yang benar tentang bahaya narkoba dari ahlinya/yang mengetahui, seperti koran, majalah, seminar – seminar, dll
  • Persiapan diri/mental menolak untuk ditawari
  • Belajar berkata menolak/tidak untuk narkoba
  • Memiliki cita-cita dalam hidup dan masa depan
  • Lakukan kegiatan positif, buat pekerjaan yang berguna untuk orang tua dan lingkungan.

APA YANG DAPAT DILAKUKAN ORANGTUA AGAR ANAK TERBEBAS DARI NARKOBA
  • Ikut terlibat dalam kegiatan anak-anaknya
  • Belajar untuk berkomunikasi
  • Memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari yang baik
  • Buat aturan keluarga yang jelas dan tegas
  • Kembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agama
  • Orang tua berperan sebagai pembimbing dan pendidik

10 KUNCI MENJADIKAN ANAK SUKSES
1. Menanamkan nilai-nilai agama/spiritual sedini mungkin, untuk menguatkan hati nurani
2. Mengembangkan potensi anak seoptimal mungkin
3. Mengembangkan harga diri
4. Mengajarkan kemampuan untuk bersosialisasi yang efektif
5. Mengajarkan anak untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan kembangkan sikap sehat terhadap seksualitas
6. Hidup dalam lingkungan tetangga yang baik
7. Menerapkan standar pekerjaan dan perilaku realitas didukung oleh disiplin yang tepat
8. Ajarkan anak agar mampu dan terampil termasuk keterampilan mengatasi masalah
9. Tegakkan kemandirian
10. Mengontrol anak waktu menonton TV.

MENGATASI MASALAH TANPA NARKOBA
• CURHAT kepada teman baikmu, siapa tahu dapat membantu memecahkan masalahmu.
• Ceritakan juga kepada ibu dan bapak, agar beliau membimbingmu untuk memecahkan masalahmu
• Tak salah juga mengadu kepada guru BK di sekolahmu, karena beliau tahu tentang psikologi. Jadi
masalahmu bisa diselesaikan secara psikologis

• Jika bermasalah, jangan termenung, bertopang dagu. Isi waktumu dengan kegiatan yang bermanfaat.
• Mengadu dan memohon petunjuk pada Tuhan yang Maha Kuasa, agar diberikan jalan keluar
menyelesaikan masalah yang kamu hadapi.


REALISASI DAN RENCANA AKSI NASIONAL P4GN
• Tahun 2008 bekerjasama dengan BNN sosialisasi di Jawa Barat, DKI Jakarta (2000 siswa dan 200 guru BK SMP). Mengirimkan buku, poster, stiker, leaflet tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba keprovisi, kabupaten/kota dan sekolah.
• Tahun 2009 bekerja dengan Metro TV dan Media Indonesia ke beberapa sekolah di Jabodetabek
penyuluhan tentang narkoba.

• Tahun 2010 sosialisasi bekerjasama dengan BNP, Kepolisian, Tokoh Agama di 3 provinsi:

Banten: 1000 siswa dan 100 guru BK SMP

Jawa Timur: 1000 siswa dan 100 guru BK SMP

Medan : 500 siswa dan 100 guru BK SMP

• Tahun 2011 sosialisasi bekerjasama dengan BNP, Kepolisian, Tokoh Agama, kepada siswa dan guru BK di 5 provinsi.

• Tahun 2012-2015 Aksi Nasional P4GN ke seluruh sekolah.



Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7 tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya (riset BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia).

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari harapan. Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.
Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (school-going age oriented).
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Referensi : World Education – khan35.blogspot.com
copas : http://solikanspd.guru-indonesia.net/artikel_detail-16506.html
Anak Bangsa :Menatap Mentari Di Kaki Ufuk Dengan Penuh Asa......


PEDOMAN KIDS ATLETIK


PEDOMAN KIDS ATHLETICS
(Perlombaan Atletik Untuk Anak SD)

1. Sprint / Gawang
Diskripsi                      : Estafet bolak-balik dengan kombinasi sprint dan gawang.
Nama Lomba                : “Kanga’s Escape”
Prosedur                      :
Dua lintasan setiap tim, satu dengan gawang dan satunya tidak. Dua orang dalam tim berdiri di satu sisi dan dua yang lain disisi seberangnya. Peserta pertama start dari start berdiri dan lari 60 meter tanpa gawang. Pada akhir lintasan memberikan gelang estafet (gelang diberikan dibelakang bendera) ke pelari nomor dua  yang meneruskan lari melewati gawang. Pelari kedua juga star dengan posisi berdiri dan lari melewati gawang sampai ujung lintasan da n memberikan gelang estafet ke pelari ketiga. Pelari ketiga lari tanpa gawang dan memberikan ke pelari empat dan seterusnya sampai semua pelari melakukan lari tanpa gawang dan dengan gawang.
Dengan demikian pelari ketiga adalah pelari terakhir melewati gawang dan diambil waktu nya. Gelang estafet dibawa dengan tangan kanan dan diberikan kepada pelari selanjutnya yang menerima juga dengan tangan kanan.
Penilaian.
Ranking dilakukan berdasarkan waktu: Tim pemenang adalah tim yang paling cepat menyelesaikan lari di atas.
Satu kali lari dapat dilakukan oleh sejumlah tim bersamaan tergantung dari jumlah tim dan ketersediaan panitia.
Peralatan:
Setiap lintasan perlu disediakan peralatan sebagai berikut:
1. 1 stopwatch
2. 1 kartu event/pos.
3. 4 gawang (tinggi 50 cm, dan jarak 6 meter antar gawang)
4. 2 tanda/tongkat berbendera
5. 1 gelang estafet
Gambar :

2. Lompat Jauh dari berdiri.
Diskripsi                      : Lompat dengan dua kaki kedepan dari posisi squat.
Nama Lomba                : “Loncat katak”
Prosedur                      :
Dari garis star seorang peserta melakukan “loncat katak” tiga kali berturut-turut dengan bertumpu dan mendarat dua kaki. Petugas memberi tanda bagian tubuh yang terdekat dari garis start (tumit). Bila peserta jatuh ke belakang maka tandanya adalah pada tangan yang dekat dengan garis start. Titik pendaratan peserta pertama adalah titik awal lompat peserta kedua dan seterusnya.
Lomba diselesaikan setelah anggota regu terakhir meloncat dan mendarat serta diberi tanda pada pendaratannya.
Gerakan ini dilakukan dua kali, dan hasil terbaik yang digunakan.

Penilaian.
Setiap anggota tim berlomba, dan jumlah jarak yang dicapai oleh 4 peserta anggota tim adalah hasilnya.
Pengukuran dilakukan sampai pada 1 cm.

Peralatan:
Setiap tim memerlukan peralatan sebagai berikut::
1. 1 meteran
2. Alat penanda.
3. 1 kartu lomba.

Figure

3. Lempar Lembing Anak.
Diskripsi                      : Lempar satu tangan untuk mencapai jarak dengan lembing anak.
Nama lomba                 : “Lempar Turbo”

Prosedur:
Lempar lembing anak-anak diawali dengan awalan 5 meter, Setelah melakukan awalan pendek peserta melempar lembing anak ke area lemparan dengan dibatasi garis lempar. Setiap peserta melakukan dua lemparan.
 Keamanan        :  Karena keamanan cukup rawan dalam lempar lembing maka hanya petugas yang boleh berada  di area pendaratan lemparan.
Sangat terlarang melempar balik lembing kearah batas garis lempar. .

Penilaian :
Setiap lemparan diukur dengan memberi tanda yang ditarik 90 derajad kearah garis batas lempar  dan dicatat per interval 25 cm. Bila lembing jatuh diantara/tengah garis 25 cm maka dibulatkan ke atas. Jumlah jarak terbaik dari dua lemparan masing-masing anggota tim merupakan hasil prestasi tim.

Peralatan :
Peralatan yang diperlukan:
1. 2 lembing anak (Lembing Turbo)
2. Garis ukur yang telah dikalibrasi dengan meteran.
3. Kartu lomba.

Gambar :

4. Sprint, Gawang dan Slalom.
Diskripsi                      : Estafet dengan kombinasi sprint, gawang dan slalom.
Nama Lomba                : “Formula 1”

Prosedur          :
Keliling lintasan sekitar 80 meter yang dibagi menjadi area lari/sprint, lari gawang, dan slalom (lihat gambar). Gelang estafet digunakan sebagai alat perpindahan. Setiap peserta harus mulai dengan roll depan atau samping di atas matras.
Setiap peserta harus melakukan lintasan secara lengkap dan memberikan gelang kepada peserta selanjutnya. Sekali star dapat dilakukan sampai enam tim bersama-sama.

Penilaian          :
Rangking dilakukan dengan melihat waktu yang dicatat setiap tim. Demikian juga dengan grup-grup selanjutnya, sesuai dengan rangking waktu..

Peralatan          :
Peralatan yang dibutuhkan       :
1. 9 gawang.
2. 10 tongkat/tiang slalom (jarak 1 m tiap tiang)
3. 3 busa/matras
4. Sekitar 30 kerucut/tanda.
5. 1 stopwatch
6. 1 Kartu lomba.

Gambar                        :

WASIT DAN PETUGAS LAPANGAN
  1. Koordinator / Meeting Direector                         : 1 orang
  2. Wakil Meeting Director                           : 1 orang
  3. Pencatat Hasil Umum/score board         : 2 orang
  4. Petugas Pos                                         : 4 pos @ 2 orang  – jumlah 8 orang
  5. Pemandu tim                                                     : sejumlah tim
  6. Anouncer                                                          : 1 orang
  7. Peralatan                                                          : 3 orang

Technical Delegate        : 2 orang


SISTEM PENILAIAN

Hasil tim tiap pos lomba
Urutan tim
Tim dengan nilai total terbanyak sebagai juara.

Scoreboard
Nama Tim
Sprint & Gawang
Lompat
Lempar
Formula 1
Total
Rank
Hasil
Rank
Point
Hasil
Rank
Point
Hasil
Rank
Point
Hasil
Rank
Point


BLANGKO 1.
SPRINT DAN GAWANG

TIM
WAKTU 1
WAKTU 2
WAKTU TERBAIK

BLANGKO 2.
LOMPAT JAUH

TIM
JARAK 1
JARAK 2
JARAK TERBAIK

BLANGKO 3.
LEMPAR LEMBING


NAMA ANGGOTA TIM
JARAK 1
JARAK 2
JARAK TERBAIK
Jumlah

BLANGKO 4.
FORMULA 1

TIM
WAKTU


Wasit dan Petugas Lapangan
  1. Koordinator / Meeting Direector                   : 1 orang
  2. Wakil Meeting Director                              : 1 orang
10.  Pencatat Hasil Umum/score board                  : 2 orang
11.  Petugas Pos                                                     : 4 pos @ 2 orang  – jumlah 8 orang
12.  Pemandu tim                                                    : sejumlah tim
13.  Anouncer                                                          : 1 orang
14.  Peralatan                                                          : 3 orang


MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV MATERI 1.5

  MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV   Penyusun : Jenjang Sekolah : SD K KA REDONG Kelas : IV Materi : 1.5 A...