MODUL
AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV
Penyusun
: Jenjang
Sekolah : SDK KA REDONG Kelas
: IV Materi
: 1.5 Alokasi
Waktu : 3 x 35 Menit (2
Kali Pertemuan) Materi
Pokok : Pola Perilaku Hidup Sehat Jumlah
PD : 28 orang Moda :
Luring/TM |
Kompetensi Awal: Peserta didik dapat memahami dan mampu menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat. |
Profil Pelajar
Pancasila: Profil pelajar pancasila yang dikembangkan pada Fase B adalah
mandiri dan gotong royong yang di tunjukkan melalui proses aktivitas
pembelajaran melalui pemahaman pola perilaku hidup sehat. |
|||
Sarana Prasarana |
|||||
|
|||||
Target Peserta Didik |
|||||
·
Peserta
didik regular/tipikal.
·
Peserta
didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
*guru
dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah
masing-masing. |
|||||
Jumlah Peserta Didik |
|||||
·
Maksimal
28 peserta didik. |
|||||
Ketersediaan Materi |
|||||
·
Pengayaan
untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : ·
Alternatif
penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: *Jika
memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik. *guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah
masing-masing. Pada modul ini tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik
CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk
peserta didik yang sulit memahami materi. |
|||||
Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan |
|||||
1.
Materi Pokok Pembelajaran a.
Materi Pembelajaran Reguler Aktivitas pembelajaran konsep
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat., melalui: 1) Aktivitas Pembelajaran 1 : Fakta
, konsep, dan prosedur dari konsep
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi secara perorangan atau berkelompok. Ø
Mengidentifikasi konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi Ø
Menjelaskan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi Ø
Menjelaskan cara menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi 2) Aktivitas Pembelajaran 2 : Fakta
, konsep, dan prosedur dari kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular secara perorangan atau berkelompok. Ø
Mengidentifikasi konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak
menular Ø
Menjelaskan konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular Ø
Menjelaskan cara menerapkan konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular b.
Materi Pembelajaran Remidial Materi pembelajaran untuk
remidial sama dengan materi reguler. Akan tetapi penekanan materinya hanya pada materi yang belum baik (berdasarkan identifikasi) pada penguasaan aktivitas pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat, yang akan dipelajari peserta didik kembali. Peserta
didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan peserta didik yang
lebih mampu, atau aktiivitas belajar dapat dilakukan dalam bentuk kelompok,
sehingga peserta didik tersebut dapat dibantu dalam menguasai materi dengan
lebih baik. c.
Materi Pembelajaran Pengayaan Untuk peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan
kemampuan di atas kompetensi yang sedang diajarkan dapat diberikan tugas
mendampingi dan membantu peserta didik lainnya untuk belajar aktivitas pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik dapat
diberikan kesempatan untuk mempelajari pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehatyang lebih kompleksss sekaligus juga sebagai contoh dan untuk memotivasi
peserta didik lain agar termotivasi untuk mencapai kompetensi yang sama. Guru
juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik sharing kepada teman-temannya tips untuk belajar kemampuan memahami materipemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehatagar pemahaman materi lebih baik (tercapai). 2.
Media
Pembelajaran a.
Peserta didik sebagai model atau guru yang menjelaskan tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular. b.
Gambar atau poster tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular. c.
Video pembelajarantentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular. 3.
Bahan
Pembelajaran. ·
Buku Ajar. ·
Link Video (jika diperlukan). ·
Poster terkait materi. ·
Potongan Gambar-gambar
terkait materi. ·
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak. |
|||||
Moda Pembelajaran |
|||||
·
·
Luring. ·
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan
sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini
menggunakan moda luring. |
|||||
Pengaturan Pembelajaran |
|||||
Pengaturan Peserta didik: ·
Individu. ·
Berpasangan. ·
Berkelompok (4 s.d 7 orang). ·
Klasikal. *guru
dapat mengatur sesuai dengan jumlah siswa di setiap kelasnya serta formasi
yang diinginkan. |
Metode: ·
Diskusi ·
Presentasi
·
Eksplorasi ·
Penugasan ·
Permainan ·
Ceramah ·
Simulasi
*guru dapat memilih salah satu metode atau
menggabungkan beberapa metode yang akan digunakan. |
||||
Asesmen Pembelajaran |
|||||
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: ·
Asesmen individu
·
Asesmen kelompok *guru dapat memilih lebih dari satu sesuai kebutuhan dan keinginan. |
Jenis Asesmen: o
Pengetahuan (lisan, tertulis) o
Keterampilan (praktik, kinerja) o
Sikap
(mandiri dan gotong royong). o
Portopolio. *Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai. |
||||
Tujuan Pembelajaran |
|||||
Peserta didik melalui
pembelajaran diskusi dan presentasi dapat mulai
menunjukkan kemampuan dalam
memahami dan mampu menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari. |
|||||
Pemahaman Bermakna |
|||||
Peserta didik dapat memanfaatkan konsep pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat membiasakan untuk melakukan hal-hal yang bersifat
pencegahan dalam upaya menghindari diri dari berbagai macam penyakit menular
dan tidak menular, dan jika peserta didik pada suatu waktu merasakan
gejala-gejala dari suatu penyakit seperti yang ada pada materi pembelajaran,
maka peserta didik dapat mengetahui kemungkinan penyakit apa yang sedang
dideritanya dan upaya untuk penyembuhan dari penyakit tersebut. |
|||||
Pertanyaan Pemantik |
|||||
1.
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menerapkan konsep pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat? 2.
Jika
peserta didik dapat memahami dan menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular,
manfaat apa saja yang dapat diperoleh? |
|||||
Prosedur Kegiatan Pembelajaran |
|||||
1.
Persiapan Mengajar Hal-hal yang
harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut: a.
Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru
sebelumnya. b.
Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. c.
Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya: ·
Ruang kelas/lapangan. ·
LCD/Proyektor (jika memungkinkan). ·
Laptop/PC/HP. ·
Active speaker. ·
Alat peraga kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
dan penyakit
menular dan tidak menular. ·
Poster kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
penyakit menular dan tidak menular. ·
Video pembelajaran kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, penyakit
menular dan tidak menular. ·
Papan tulis, spidol (jika diperlukan). ·
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak 2.
Kegiatan Pengajaran Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut: a.
Kegiatan
pendahuluan (15 Menit) 1)
Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik. 2)
Guru meminta salah
seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta
didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. 3)
Guru memastikan
bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat. 4)
Guru
memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat. 5)
Guru mengecek
penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya
jawab. 6)
Guru
menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari mempelajari tentang pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat. 7)
Guru
menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat. 8)
Guru
menjelaskan teknik penilaian untuk kompetensi pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat, baik kompetensi sikap dengan
observasi dalam bentuk jurnal: yaitu nilai-nilai karakter profil Pelajar
Pancasila: dimensi Gotong
royong dan Mandiri, kompetensi
pengetahuan: mengidentifikasi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehatmenggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:berdiskusi atau
mempresentasikan di depan kelas materi tentang pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. 9)
Dilanjutkan dengan Ice Breaking agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Ice breaking dalam bentuk game yang bernama Boom, dengan ketentuan sebagai berikut: a)
Peserta didik
berdiri
membentuk lingkaran, guru berada di tengah-tengah peserta didik. b)
Cara bermain: (1) Guru meminta peserta didik untuk berhitung
secara urut akan tetapi setiap ada angka 3, kelipatan 3 atau mengandung angka 3, maka harus diganti dengan kata ”BOOM” (2) Peserta didik harus berhitung dengan cepat secara continue, tanpa ada jeda waktu untuk
berpikir lama (3) Guru menunjuk salah satu siswa untuk mulai berhitung, apabila terdapat
siswa melakukan kesalahan dalam berhitung sesuai ketentuan di atas maka siswa
tersebut akan keluar dari barisan/lingkaran, siswa yang terakhir bertahan adalah
juaranya. 10)
Pembelajaran
ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan pengetahuan
gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai Profil
Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian,
berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta
dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. b.
Kegiatan Inti (75 Menit) Pembelajaran diawali dengan penayangan video atau gambar tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular. Peserta didik diminta mengamati video dengan baik hingga selesai. Dan guru
juga dapat menambahkan informasi terkait materi yang akan dipelajari. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan
menggunakan model penugasan, diskusi dan presentasi (Windows
Shoping), dengan prosedur sebagai berikut: 1)
Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas
(task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas pembelajaran memahami dan mampu menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular, dan pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit tidak menular. 2)
Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan
target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada
setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas pembelajaran memahami dan mampu menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular, dan pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit tidak menular. 3)
Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok, dengan cara berhitung 1-3. Jika seorang peserta didik
dapat hitungan 1 berarti nantinya akan tergabung pada kelompok 1 dan begitu
juga untuk 2 dan 3. 4)
Setiap kelompok akan berdiskusi
tentang materi atau pokok bahasan yang berbeda, yakni : pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular, dan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit tidak menular. 5)
Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi
pada kertas plano untuk ditempel di
dinding dan dibaca oleh kelompok lain tentang: pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
tidak menular. 6)
Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi
kelompok lain yang ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok
bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat
pertanyaan). 7)
Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh
kelompok lain yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut, yaitu: pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular. 8)
Setiap kelompok menyusun kesimpulan
akhir dan membacakannya di depan kelas di akhir pembelajaran secara
bergiliran, yang menekankan nilai-nilai gotong royong dan mandiri. Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular adalah sebagai berikut: Aktivitas
1 Aktivitas
pembelajaran konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, melalui: Fakta , konsep, dan prosedur, serta
menerapkan pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi. Pengetahuan
mengenai fakta, konsep, dan prosedur serta menerapkan pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, dipelajari melalui menyimak, membaca dan berdiskusi
sesuai lembar kerja yang diberikan oleh guru. Aktivitas pembelajaran mendiskusikan materi pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi. Alat reproduksi
merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi yang penting bagi tubuh.
Kesehatan alat reproduksi juga harus dijaga dengan baik. Kebersihan alat
reproduksi harus dijaga agar terhindar dari bibik penyakit. Alat reproduksi
bermanfaat sebagai alat pengembangbiakan. Kesehatan reproduksi adalah keadaan
sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh terkait funsi, peran, dan
sistem reproduksi. Kondisi sehat tidak berarti bebas penyakit atau kecacatan,
tetapi sehat secara mental dan sosial kultural. Maka untuk mencapai derajat
sehat, kamu harus menjaga kebersihan alat reproduksimu. a)
Manfaat Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi. Menjaga kebersihan alat
reproduksi, terutama bagian luar, merupakan bagian dari kebersihan diri.
Kebiasaan ini perlu ditanamkan sejak dini. Tidak hanya anak perempuan, anak
laki-laki juga perlu membiasakannya. Penyakit dapat timbul akibat kebersihan
di sekitar bagian alat reproduksi tidak terjaga. Jika terbiasa membersihkan
alat reproduksi akan banyak memperoleh manfaat. Manfaat menjaga
kebersihan alat reproduksi sebagai berikut : ·
Kulit
di sekitar alat reproduksi selalu sehat dan bebas dari bau tidak sedap. ·
Aktivitas
buang air kecil dan buang air besar tidak terganggu. ·
Terhindar
dari berbagai penyakit. ·
Dapat beraktivitas
sehari-hari dengan nyaman. b)
Tujuan Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi. ·
Memelihara
fungsi alat reproduksi. ·
Menghindari
munculnya bau tidak sedap pada alat reproduksi. ·
Mencegah
terjangkitnya penyakit pada alat reproduksi. ·
Meningkatkan
kenyamanan dalam melakukan aktivitas. c)
Cara Memelihara Kebersihan Alat Reproduksi. ·
Mencuci Tangan. Mengapa tangan harus dicuci ? Tangan biasa digunakan
untuk menyentuh benda. Bisa jadi, benda yang disentuh atau dipegang kotor.
Setelah buang air kecil atau besar, kamu perlu mencuci tangan. Jika tidak
dicuci, tangan akan menjadi tempat kuman berkembang biak. Gunakan sabun
ketika mencuci tangan. ·
Membersihkan Diri Setelah Buang Air. Setelah buang air, jangan lupa membersihkan diri.
Bilaslah anggota tubuh menggunakan air bersih yang mengalir. Gunakan tangan
kiri untuk membersihkannya. Gunakan pula sabun agar kebersihannya makin
terjaga. ·
Mengelap Dengan Handuk atau Tisu. Apa jadinya jika tubuhmu basah dan lembab ? Tubuh
menjadi tempat tumbuhnya jamur. Jamur kulit menyebabkan gatal-gatal. Secara
refleks, kamu akan menggaruk-garuk kulit tubuh karena rasa gatal. Tindakan
ini dapat melukai kulitmu atau tubuhmu dan menambah luasnya jamur. Untuk
menghindari tumbuhnya jamur, kamu perlu mengeringkan tubuhmu dengan mengelap
tubuh dengan handuk atau tisu saat berkeringat atau basah. ·
Mengenakan Celana Dalam yang Bersih dan Higienis. Higienis berarti bebas dari kuman atau tidak mengandung
bibit penyakit. Apa hubungan higienis dengan celana dalam ? Celana dalam yang
bersih dan higienis dapat menjaga kebersihan alat reproduksi. Gantilah celana
dalam sekurangnya dua kali dalam satu hari. Celana dalam yang kotor dan
lembab rentan kuman penyakit. Sebaiknya kamu memilih celana dalam yang
berbahan katun, karena bahan katun dapat menyerap keringat sehingga tidak
lembab. ·
Mencuci Pakaian Dan Celana yang Kotor. Pakaian dan celana kotor menjadi sarang bibit penyakit.
Agar tetap bersih, pakaian dan celana kotor harus dicuci, selanjutnya pakaian
tersebut dijemur dan disetrika. ·
Mengenakan Pakaian
yang Longgar. Mengenakan pakaian atau celana yang ketat dapat
mengganggu peredaran darah. Suhu tubuh juga semakin meningkat. Agar kesehatan
reproduksi terjaga, sebaiknya menggunakan celana yang agak longgar. Agar
dapat bebas bergerak dan lebih nyaman beraktivitas. ·
Membiasakan Buang Air di Toilet/Kamar Mandi. Biasakan buang air di toilet atau kamar mandi.
Kebiasaan ini merupakan sikap terpuji dan dapat menjaga kesehatan tubuh.
Hindari buang air di sembarang tempat. Selain menggangu orang lain, buang air
di sembarang tempat merupakan perilaku yang tidak terpuji. Kebersihan toilet
atau kamar mandi perlu dipelihara secara rutin. Toilet atau kamar mandi yang
kotor akan menjadi sarang kuman, kuman dapat menimbulkan penyakit. d)
Penyakit Akibat Kebersihan Alat Reproduksi Tidak
Terjaga. · Infeksi
saluran kencing. Infeksi saluran kencing atau infeksi saluran kemih
disebabkan bakteri Escherichia Coli. Bakteri
Escherichia Coli hidup di dalam
saluran cerna yang masuk pada saluran uretra. Infeksi saluran kencing dibagi
atas 2 macam, yaitu infeksi saluran kecing bawah dan infeksi saluran kencing
atas. Gejala infeksi saluran kencing bagian bawah adalah rasa ingin selalu
buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urine keruh, dan bau urine tidak sedap. Gejala infeksi
saluran kencing bagian atas adalah nyeri pada bagian selangkangan, mual dan
demam. · Kudis. Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Tungau menggali sarang di bawah lapisan kulit,
sehingga kulit gatal dan membentuk ruam. Penyakit ini dapat menular melalui
sentuhan kulit. Penyakit ini juga ditularkan jika terjadi kontak langsung
dengan hewan yang mengidap kudis. Hindari saling meminjam pakaian atau
handuk. · Eksim. Eksim atau eksema adalah peradangan pada kulit yang
menyebabkan munculnya gatal-gatal. Pada kondisi tertentu kulit memerah,
kering dan pecah-pecah. Eksim merupakan jenis penyakit jangka panjang. Setelah
menghilang, gejalanya dapat muncul kembali. Kulit yang terkena eksim tidak
boleh digaruk karena menyebabkan infeksi dan iritasi. · Urethritis.
Urethritis adalah penyakit infeksi yang menyebabkan
peradangan pada bagian lapisan uretra. Lapisan uretra adalah sebuah saluran
kecil yang berfungsi mengalirkan air kencing ke luar tubuh. Penyebab
urethritis antara lain bakteri yang masuk ke saluran uretra sehingga terjadi
infeksi. Aktivitas
2 Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 yaitu konsep pemeliharaan
kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular. Bentuk-bentuk
aktivitas pembelajaran konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular, dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut: Fakta , konsep, dan prosedur,
serta menerapkan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular. Pengetahuan mengenai
fakta, konsep, serta menerapkan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar kerja yang diberikan oleh guru. A.
Aktivitas pembelajaran mendiskusikan materi tentang pemeliharaan diri dan
orang lain dari penyakit menular. Penyakit menular ialah penyakit
yang dapat ditularkan baik secara langsung maupun m elalui perantara. Penyakit
menular dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, parasit, ataupun jamur.Proses
penularan dapat melalui empat perantara, yaitu kontak langsung, kontak tidak
langsung, melalui makanan/minuman, dan melalui udara. Proses penularan secara
langsung terjadi pada saat berkontak langsung dengan penderita penyakit.
Sedangkan penularan secara tidak langsung dapat terjadi ketika tertular
penyakit melalui perantara seperti nyamuk. Jenis-jenis
penyakit menular, antara lain: (1) Penyakit Kulit. Penyakit
kulit merupakan salah satu jenis penyakit menular yang banyak jenisnya dan
mudah menular dari satu orang ke orang lain. Pencegahan dapat dilakukan
dengan cara menjaga kebersihan diri sendiri, lingkungan, dan pakaian;
mengkonsumsi makanan bergizi; dan tidak menggunakan pakaian/handuk orang
lain. Contoh penyakit kulit yaitu cacar air, panu, dan kudis.
Penyakit Cacar Air
Penyakit Panu Berikut
adalah jenis-jenis penyakit kulit berdasarkan penyebabnya: Ø Penyakit
kulit karena peradangan. Peradangan
pada kulit disebut dermatitis. Kondisi ini terjadi ketika kulit
bersentuhan dengan bahan yang bersifat iritatif atau dengan alergen (zat atau
benda yang menyebabkan reaksi alergi). Ø Penyakit
kulit karena kelainan autoimun. Gangguan autoimun terjadi
ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang
sehat. Ø Penyakit
kulit karena infeksi Penyakit
kulit akibat infeksi ini umumnya menular. dan bisa disebabkan oleh: -
Infeksi bakteri -
Infeksi virus -
Infeksi jamur -
Infeksi parasit. Ø Kanker
Kulit, yaitu melanoma, aktinik keratosis, karsinoma sel
basal, dan karsinoma sel skuamosa. Berikut ini adalah
beberapa langkah pencegahan penyakit kulit yang bisa dilakukan: Ø Jaga
kebersihan diri dengan mandi setiap hari. Saat mandi, disarankan menggunakan
sabun yang berbahan lembut. Ø Hindari
kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular. Ø Hindari
berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti handuk atau pakaian, dengan
penderita penyakit kulit. Ø Oleskan pelempap kulit secara rutin agar tidak
kering, gatal, atau iritasi. Ø Hindari
kebiasaan menggaruk kulit dan memecahkan bisul atau lepuhan yang muncul pada
kulit. Ø Hindari
cara merawat kulit wajah, termasuk cara mencerahkan wajah, yang tidak sesuai
dengan tipe kulit. (2) Penyakit Influenza Penyakit
Influenza merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus Influenza yang menginfeksi saluran
pernapasan yang ditularkan melalui udara ketika penderita batuk/bersin. Gejala
penyakit Influenza yaitu: ·
Demam. ·
Muka/wajah terasa nyeri. ·
Mata dan hidung berair. ·
Tenggorokan sakit, dan batuk. ·
Hidung beringus. ·
Tulang lengan dan tungkai pegal. ·
Sakit kepala, dan tubuh terasa lemah. Berikut adalah 3 cara paling umum virus Influenza bisa
menular ke orang lain: Ø Berdekatan
dengan penderita. Salah
satu cara penularan virus Influenza adalah melalui tetesan liur yang muncrat
ketika seseorang yang terinfeksi bersin, batuk,
atau sekadar berbicara. Tetesan liur itu bisa melesat ke udara hingga 30 cm
bahkan 1 meter, dan akhirnya terhirup oleh orang-orang di sekitar. Ø Kontak
fisik dengan penderita. Influenza
juga bisa menular melalui sentuhan, misalnya jabatan tangan. Orang yang
terinfeksi akan terus bersin
dan membersihkan hidung atau menutup hidungnya saat bersin dengan tangan.
Tentunya virus akan menempel pada tangannya dan menempel pada berpindah pada
setiap benda yang disentuhnya. Ketika
Anda berjabat tangan, virus kemudian bisa berpindah ke tangan Anda. Ø Menyentuh
permukaan benda yang terpapar virus. Virus dapat menempel di permukaan
benda, misalnya gagang pintu, telepon seluler, meja, bahkan uang kertas. Maka
itu, penularan sangat mudah terjadi hanya dengan cara menyentuh permukaan
suatu benda yang terdapat virus Influenza. Menurut
Mayo Clinic, virus inInfluenzaenza
dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia selama beberapa jam, tergantung
jenis permukaannya. Umumnya,
virus dapat bertahan lebih lama di permukaan besi, plastik, atau kaca. Faktor
lain seperti suhu dan tingkat kelembapan juga dapat memengaruhi berapa lama
virus bisa bertahan di luar tubuh. Jika
orang yang sehat menyentuh benda yang telah terpapar, virus inInfluenzaenza
bisa menginfeksi orang tersebut. Risiko penularan akan semakin tinggi apabila
orang tersebut langsung menyentuh hidung atau mulutnya tanpa cuci tangan
terlebih dahulu. Cara mencegah penularan
penyakit Influenza : ·
Vaksin. ·
Sering mencuci tangan dengan sabun hingga bersih. ·
Memakai hand sanitizer berbasis alcohol. ·
Menjaga kebersihan diri adalah
cara yang paling baik. ·
Minimalisir kontak dengan orang
yang sedang sakit. ·
Minum vitamin C
untuk mencegah Influenza. (3) Penyakit Diare. Penyakit
diare disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, keracunan makanan, dan konsumsi
obat yang kurang sesuai dengan tubuh. Gejala utama diare ialah sering berak
encer/berair, kadang disertai muntah, demam, rasa mual, dan nyeri di perut,
sehingga penderita mengalami kekurangan cairan. Pertolongan
pada penderita diare adalah dengan memberikan cairan, makanan, dan
obat-obatan. Cairan yang dapat diberikan berupa larutan gula-garam, oralit,
air tajin, dan kuah sayuran. (4) Penyakit Demam Berdarah. Penyakit
demam berdarah disebut juga DBD (demam berdarah dengue). Penyebabnya adalah
virus dengue yang penularannya melalui nyamuk aedes aegypti. Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi,
ruam, nyeri otot dan sendi. Jika sudah parah dapat menyebabkan pendarahan
serius, penurunan tekanan darah, dan berakibat kematian. Pencegahan dapat dilakukan dengan
pemberantasan nyamuk dewasa, dan jentik nyamuk dengan cara : Ø Menguras Tempat Penampungan
Air. Ø Menutup Rapat Tempat
Penampungan Air. Ø Mengubur Barang Bekas. Ø Menggunakan Obat Anti-Nyamuk. Ø Mengenakan Pakaian Tertutup
saat ke Luar Rumah. Ø Meletakkan Tanaman Pengusir
Nyamuk di Dalam Rumah. Ø Menghentikan Kebiasaan
Menggantung Pakaian. (5) Penyakit Malaria. Penyakit
malaria merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh parasit plasmodium dari gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gejala
utama malaria yaitu demam tinggi hingga menggigil, sakit kepala, mual, dan
muntah, kejang, tubuh berkeringat diiringi kelelahan, dan nyeri pada sekujur
tubuh. Pencegahan
penularan dengan cara membersihkan lingkungan tempat tinggal. · Menghindari gigitan nyamuk. · Menutup kulit dengan celana
panjang dan baju berlengan panjang. ·
Tidur dengan tempat tidur berkelambu. ·
Memakai krim pelindung dari gigitan nyamuk. B.
Aktivitas pembelajaran mendiskusikan materi tentang pemeliharaan diri dan
orang lain dari penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular adalah
penyakit yang disebabkan karena adanya masalah fisiologis. Biasanya terjadi
karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab secara umum
ialah mengonsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan. Karakteristik penyakit tidak
menular yaitu masa inkubasi panjang, bersifat kronik (berlarut-larut), banyak
mengalami kesulitan diagnosis, mempunyai variasi yang luas, memerlukan biaya
tinggi dalam pencegahan dan penanggulangannya. Jenis-jenis
penyakit tidak menular adalah: (1) Hipertensi/Darah Tinggi. Hipertensi
adalah suatu kondisi dimana tekanan darah terhadap dinding arteri (pembuluh
darah) sangat tinggi melampaui batas normalnya. Peningkatan ini menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah
melalui pembuluh darah. Upaya pencegahan penyakit Hipertensi: ·
Mengurangi
konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari) ·
Melakukan
aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/ olahraga 30 menit per
hari minimal 5x/minggu) ·
Tidak merokok
dan menghindari asap rokok ·
Diet dengan
Gizi Seimbang ·
Mempertahankan
berat badan ideal ·
Menghindari
minum alkohol (2) Diabetes. Diabetes merupakan penyakit
dimana kadar gula dalam darah meningkat, karena gangguan fungsi insulin.
Disebabkan oleh faktor genetis, obesitas, konsumsi makanan yang tidak baik,
dan merokok. Gejala-gejala pada penyakit diabetes: 1. Rasa haus berlebihan. 2. Mudah mengantuk dan kebanyakan tidur. 3. Mudah lapar. 4. Luka lambat sembuh. 5. Badan mudah lelah dan kesemutan. Upaya pencegahan penyakit diabetes: 1. Menerapkan pola makan sehat 2. Menjalani olahraga secara
rutin 3. Menjaga berat badan ideal 4. Mengelola stres dengan baik 5. Melakukan pengecekan gula
darah secara rutin (3) Jantung. Penyakit
jantung ialah suatu kondisi dimana kerja organ jantung tidak berjalan normal
karena sebab tertentu. Gangguan
pada jantung disebabkan karena penumpukan
kolesterol di sekitar
pembuluh darah. Penyakit
jantung disebabkan karena faktor merokok, menderita diabetes, kolesterol
tinggi, terkena hipertensi, dan gemar mengonsumsi makanan berlemak. Berikut
ini adalah gejala penyakit jantung yang umumnya dialami: 1. Nyeri dada 2. Sesak napas 3. Pembengkakan di betis,
kaki, atau pergelangan kaki 4. Kelelahan Penyakit
jantung tidak bisa disembuhkan secara total dan membutuhkan perawatan seumur
hidup. Namun, kamu
bisa menghindari gejala penyakit jantung dengan melakukan berbagai upaya
pencegahannya, misalnya dengan menerapkan gaya hidup sehat yang bisa
meningkatkan kesehatan jantung. Berikut ini adalah beberapa upaya
pencegahan gejala penyakit jantung yang bisa Anda lakukan: Ø Berhenti
merokok Ø Berolahraga setidaknya
30 menit setiap hari Ø Makan
makanan yang rendah garam dan lemak jenuh Ø Pertahankan berat badan ideal Ø Kurangi
dan kelola stres Ø Jaga
kebersihan dengan baik Ø Kontrol
kesehatan secara rutin, meliputi tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula (4) Obesitas. Obesitas
merupakan penumpukan lemak yang sangat tinggi dalam tubuh
seseorang, yang mengakibatkan berat badan diatas berat badan ideal. Dampak
obesitas antara lain: terserang strok, penyakit jantung, diabetes, dan kanker
usus. Upaya pencegahan penyakit obesitas antara lain: ·
Berhentilah makan sebelum merasa
kenyang. ·
Hindari mengkonsumsi makanan
ringan, tapi gantilah makanan ringan tersebut dengan buah dan sayur agar
tidak menghilangkan hobi tersebut. ·
Hindari obesitas dengan
berolahraga. ·
Berolahraga juga akan menjaga
sistem metabolisme tubuh. ·
Ada baiknya mengurangi
makan-makanan yang manis. (5) Osteoporosis.
Merupakan
penyakit tulang yang mempunyai sifat khas berupa massa tulang yang rendah,
disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang
sehingga tulang menjadi rapuh. Berikut ini adalah pola hidup
sehat yang perlu Anda lakukan sejak dini untuk mencegah pengeroposan tulang: 1. Konsumsi Makanan Tinggi Kalsium 2. Tingkatkan Konsumsi Kalium dan Protein 3. Berjemur Sinar Matahari 4. Melakukan Aktivitas Fisik secara Rutin 5. Hindari Rokok dan Alkohol 6. Mengurangi Minuman Bersoda 7. Hindari Diet Ketat 8. Deteksi Dini Gejala 9. Hindari Risiko Terjatuh 10. Segera Obati C.
Aktivitas pembelajaran modifikasi
pembelajaran materi tentang
pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular. (1)
Peserta didik dibagi menjadi 4
kelompok, salah satu kelompok diminta untuk memilih 5 gambar yang tersaji,
lalu menyusun kelima gambar tentang hakikat pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. (2)
Kelompok yang mendapat giliran
menyusun 5 gambar sesuai dengan ide kelompoknya, lalu menceritakan urutan
terjadinya suatu penyakit menular runtut sesuai dengan gambar. (3)
Presentasi di depan
teman-temannya, lalu kelompok yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi
dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan. Gambar yang tersaji adalah sebagai berikut : 9)
Guru mengamati seluruh diskusi yang
dilakukan oleh peserta didik secara individu maupun kelompok. 10) Guru mengamati seluruh aktivitas pembelajaran peserta
didik dalam mempresentasikan tentang pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat secara seksama. Hasil belajar
peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. c.
Kegiatan Penutup (15 menit) 1)
Salah satu
peserta didik di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi, guru
mempertanyakan apa manfaat hasil kesimpulan tersebut. 2)
Guru
menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan diskusi dan presentasi. 3)
Guru
menginformasikan kepada peserta didik kelompok yang paling baik penampilannya
selama melakukan diskusi dan presentasi. 4)
Guru menugaskan peserta didik
untuk membaca dan membuat catatan tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. Hasilnya
ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas. 5)
Berdoa dipimpin oleh salah satu
peserta didik dan menyampaikan salam. |
|||||
Asesmen |
|||||
1.
Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan
Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a.
Petunjuk
Penilaian
(Lembar Penilaian Sikap Diri)
1)
Isikan identitas kalian.
2)
Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika
sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika
belum sesuai.
3)
Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4)
Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5)
Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai
jumlah “Ya” yang terisi.
b.
Rubrik Asesmen Sikap
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
||
1. |
Saya membuat
target penilaian yang nyata sesuai dengan kemampuan dan minat belajar yang
say dilakukan. |
|
|
||
2. |
Saya
memantau kemajuan belajar yang saya capai serta memperkirakan tantangan yang
dihadapi. |
|
|
||
3. |
Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk mengelola perasaan
dan sikap dalam pelaksanaan belajar. |
|
|
||
4. |
Saya
merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar. |
|
|
||
5. |
Saya mengkritik
kemampuan diri sendiri dalam bekerja secara mandiri untuk mencapai tujuan. |
|
|
||
6. |
Saya berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan
yang telah direncanakannya. |
|
|
||
7. |
Saya membuat
tugas baru dan keyakinan/semangat baru dalam melaksanakannya. |
|
|
||
8. |
Saya menyamakan
tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan tujuan kelompok. |
|
|
||
9. |
Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara baik. |
|
|
||
10. |
Saya melakukan
kegiatan kelompok dengan kelebihan dan kekurangan, dan dapat saling membantu. |
|
|
||
11. |
Saya membagi
peran dan menyesuaikan tindakan dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. |
|
|
||
12. |
Saya peduli
terhadap lingkungan sosial. |
|
|
||
13. |
Saya menggunakan
pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi tertentu. |
|
|
||
14. |
Saya mengupayakan
memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada lingkungan sosial. |
|
|
||
Sangat Baik |
Baik |
Perlu Perbaikan |
|||
Jika
lebih dari 10
pernyataan terisi “Ya” |
Jika
lebih dari 8
pernyataan terisi “Ya” |
Jika
lebih dari 6
pernyataan terisi “Ya” |
|||
2.
Asesmen Pengetahuan
Teknik |
Bentuk |
Contoh
Instrumen |
Kriteria
Penilaian |
Tes
Tulis |
Pilihan
ganda, Isian, dan Uraian |
1. Tindakan yang
harus dilakukan saat membersihkan alat reproduksi adalah .... A.
Mencuci dengan menggunakan air dan mengeringkannya. B.
Mencuci dengan menggunakan air. C.
Langsung dikeringkan dengan tissue. D.
Di lap dengan handuk basah. Kunci: B 2.
Jika berasa gatal di
bagian tubuh sekitar alat reproduksi tidak boleh digaruk karena .... A.
Dapat mengganggu fungsi alat reproduksi B. Menimbulkan penyakit pada alat reproduksi. C. Kulit di sekitar alat reproduksi bisa luka
dan iritasi dan tercemar oleh kuman. D. Kulit di sekitar alat reproduksi lebih
sensitif dari pada bagiantubuh lain. Kunci
: C 3. Sering berak encer/berair, kadang
disertai muntah, demam, rasa mual, dan nyeri di perut, sehingga penderita
mengalami kekurangan cairan, merupakan gejala dari penyakit .... Kunci : Diare 4.
Gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi dapat menyebabkan penyakit : Kunci : Malaria |
Jawaban
benar mendapatkan skor 1 dan salah 0. |
Uraian
tertutup |
1. Tuliskanlah jenis-jenis penyakit yang tidak menular ! Kunci : a. Diabetes b. Jantung c. Hipertensi d. Obesitas e. Osteoporosis 2.
Tuliskanlah gejala penyakit Influenza! Kunci: a. penderita
mendpat serangan demam. b. pada
bagian muka terasa nyeri. c. mata
dan hidung berair d. tenggorokan
sakit e. hidung
beringus f. tulang
lengan dan tungkai pegal. g. sakit
kepala, dan h. tubuh
terasa lemah. |
Mendapatkan skor; 4, jika dapat menjawab 4 dengan benar. 3, jika dapat menjawab 3 dengan benar. 2
jika dapat menjawab 2
dengan benar. 1,
jika dapat menjawab 1
dengan benar. Mendapatkan skor; 4, jika seluruh urutan dituliskan
dengan benar dan isi benar. 3, jika urutan dituliskan salah tetapi
isi benar. 2, jika sebagian urutan dituliskan
dengan benar dan sebagian isi benar. 1, jika urutan dituliskan salah dan
sebagian besar isi salah. |
3.
Penilaian Keterampilan
Presentasi
bersama teman materi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
1)
Butir Tes
Diskusi pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat bersama temanmu. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan mempresentasikan materi tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat (penilaian proses) dan ketepatan melakukan presentasi
(penilaian produk).
2)
Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap
peserta didik menunjukkan atau menampilkan mempresentasikan materi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat yang
diharapkan.
3)
Rubrik
Penilaian Keterampilan Presentasi/diskusi
Contoh lembar penilaian proses presentasi/diskusi untuk perorangan
(setiap peserta didik satu lembar penilaian).
Nama :____________________________ Kelas: __________
Penilaian Presentasi/Diskusi |
Skor Akhir |
Ket. |
|||
Penilaian Proses |
Penilaian Produk (Berdiskusi) |
||||
Persiapan awal
menyiapkan materi diskusi (Skor 3) |
Sikap pelaksanaan melakukan diskusi (Skor 4) |
Menyimpulkan hasil diskusi (Skor 3) |
|||
|
|
|
|
|
|
4)
Pedoman penskoran
a.
Penskoran.
(1) Persiapan
awal menyiapkan materi diskusi
Skor 3 jika:
(a) mempersiapkan bahan diskusi.
(b) melengkapi materi materi diskusi.
(c) sistimatika penyusunan materi diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Pelaksanaan melakukan diskusi
Skor 4 jika:
(a) membuka diskusi
(b) menyampaikan materi dengan sistimatis.
(c) ketepatan menyampaikanmateri dengan runtun.
(d) ketepatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan runtun.
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3)
Menyimpulkan
hasil diskusi
Skor 3 jika:
(a) menyimpulkan hasil diskusi.
(b) menyusun laporan secara sistimatis.
(c) kelengkapan laporan hasil diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b.
Pengolahan
skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta
didik: SP/S. Maksimum x 100
5)
Lembar pengamatan penilaian hasil
penyajian tentang pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Penilaian hasil pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat :
a)
Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk penyajian/diskusi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat dengan
cara “Gambar Bercerita”:
·
Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok,
diminta untuk memilih 5 gambar yang tersaji.
·
Kemudian gambar yang tersusun tersebut
dipresentasikan oleh peserta didik di depan teman secara berkelompok.
·
Petugas menilai kelengkapan materi,
sistematika materi, dan kerapihan materi, dan ketepatan melakukan diskusi yang
dilakukan oleh peserta didik.
·
Ketepatan diskusi yang dilakukan dengan
benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
b)
Konversi Nilai Produk
No. |
Jenis Materi |
Kriteria Pengskoran |
1. |
Kelengkapan materi |
3 |
2. |
Sistematika penyusunan materi |
3 |
3. |
Ketepatan dalam penyusunan materi |
3 |
4. |
Ketepatan dalam menyampaikan materi |
3 |
5. |
Ketepatan dalam menyusun laporan
diskusi |
3 |
Jumlah Skor Maksimal |
15 |
SP/S. Maksimum x 100
Pengayaan dan Remidial |
1.
Pengayaan
Pengayaan
diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan
dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah
ditetapkan oleh guru.Pengayaan dilakukan dengan
cara menaikkan tingkat kesulitan materi
dengan cara mengubah menambah materi yang
dibelajarkan,
serta menambah tingkat kesulitan tugas yang diberikan.
2.
Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari
mana guru mengetahui level
kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi
pembelajaran.
Refleksi Peserta Didik dan Guru |
1.
Refleksi Peserta Didik
Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya
tentang:
a.
Apa
yang sudah dipelajari.
b.
Dari
apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c.
Kesulitan-kesulitan
apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam
pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
d.
Kesalahan-kesalahan
apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam
pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat.
e.
Bagaimana
cara
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
peserta didik alami/temukan dalam pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat.
Contoh
Format Refleksi:
Setelah melakukan presentasi dan diskusikan pemeliharaan
kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular, peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya yang terkait pemeliharaan
kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular. Kemudian laporkan
hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
No |
Aktivitas
Pembelajaran |
Pengamatan
Pembelajaran |
|
Tercapai |
Belum
Tercapai |
||
1. |
Presentasi dan diskusikan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular secara berkelompok.*) |
|
|
2. |
Menunjukkan nilai-nilai
karakter Profil Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam
proses pembelajaran pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.*) |
|
|
*)
Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.
Catatan: ·
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas
kompetensi dalam melakukan presentasidan diskusikan pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat yang ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial. ·
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi
batas kompetensi dalam melakukan presentasidan diskusikan pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran pada materi yang lebih
komplekss dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.
2.
Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil
refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau
pengayaan. Remidial dan pengayaanya didalam pembelajaran, tidak terpisah
setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a.
Apakah
kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b.
Kesulitan-kesulitan
apa saja yang dialami/temukan dalam
proses pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat?
c.
Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki
proses pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat?
d.
Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat tersebut?
Lembar Kerja Peserta Didik |
Tanggal :
.................................................................
Lingkup/materi
pembelajaran :
.................................................................
Nama Siswa :
.................................................................
Fase/Kelas : B/ IV
1.
Panduan umum
a.
Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk
mengikuti aktivitas pembelajaran.
b.
Ikuti prosedur dalam melakukan presentasi/diskusi pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehatdengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru.
c.
Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d.
Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan
keselamatan bersama.
e.
Selama
kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
2.
Panduan aktivitas
pembelajaran
a.
Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
b.
Lakukan aktivitas pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehatsecara berkelompok.
c.
Perhatikan penjelasan berikut ini:
Susunlah gambar yang terdiri dari 5 kartu tentang
penyakit menular, lalu ceritakan di depan temanmu!
1)
Buatlah kelompok
kerja dengan beranggotakan 4-7 orang.
2)
Pilihlah 5 gambar,
lalu susun menjadi urutan gambar yang menurutmu sesuai
dengan tema penyakit menular.
3)
Setelah tersusun
urutan yang menurut kamu benar, ceritakanlah di depan temanmu.
4)
Peserta atau
kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi
kelompok yang tampil.
5)
Presentasikan/ceritakan
gambar di depan kelas sesuai kemampuan kalian dengan waktu maksimal 5 menit.
Bahan-bahan/alat yang
dibutuhkan oleh peserta didik antara lain:
·
Karton putih
·
Spidol
·
Rol
·
Lakban
·
Lem
·
Buku siswa/buku sumber bacaan lainnya
Nama Kelompok :
....................................................................................
Topik Yang Didiskusikan :
.....................................................................................
(Penyakit)
....................................................................................
Materi : Pemeliharaan
kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular.
Aspek Yang Harus Diamati |
Ya |
Tidak |
1.
Mampu melakukan diskusi tentang cara pemeliharaan kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular. |
|
|
2.
Mampu menyajikan/mempresentasikan hasil diskusi tentang
cara pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular. |
|
|
3.
Mampu memberikan dan menjelaskan contoh penyakit menular. |
|
|
4.
Mampu menanggapi hasil diskusi tentang cara pemeliharaan kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular. |
|
|
3.
Bahan Bacaan Peserta Didik
a.
Pedoman tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah,koran, internet, atau sumber lainnya.
b.
Materi pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular.Untuk
membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
4.
Bahan Bacaan Guru
a.
Pedoman/peraturan tentang pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular.
b.
Sumber materi pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular.
Glosarium |
·
Pola perilaku hidup sehat adalah
suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang
memengaruhi kesehatan, antara lain: makanan dan olahraga. Pola hidup sehat menyangkut aturan untuk
mencapai kesehatan jasmani dan rohani, sebab pengertian hidup sehat yang
sempurna mencakup aspek keduanya. ·
Reproduksi
adalah pengembangbiakan. ·
Agar alat reproduksi selalu
sehat, maka perlu dijaga kebersihannya. Bagian tubuh yang merupakan daerah
lipatan sangat mudah berkeringat dan lembab. Dengan demikian bakteri mudah berkembang
biak dan dapat menyebabkan bau tak sedap dan penyakit dapat timbul dengan
mudah. ·
Penyakit menular ialah penyakit
yang dapat ditularkan baik secara langsung maupun melalui perantara. Penyakit menular dapat
diakibatkan oleh virus, bakteri, parasit, ataupun jamur. ·
Penyakit tidak menular adalah
penyakit yang disebabkan karena adanya masalah fisiologis. Biasanya terjadi
karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab secara umum
ialah mengonsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan ·
Profil
Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin
diwujudkan melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam
konteks ini adalah Profil Pelajar Pancasila, merupakan jawaban dari
pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan esensial apa
yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap individu
warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?” |
Referensi |
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit
Yudhistira. Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, untuk SD/MI Kelas IV. Bandung : Sahara
Multi Trading. Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan
Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK. Muhajir. 2020. Belajar dan
Berlatih Aktivitas Kebugaran Jasmani. Bandung: Sahara Multi Trading. Tim Direktorat SD.
2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. fliphtml5.com/fywqh/hshd/basic/201-226 https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-kulit-dan-cara-mengatasinya https://hellosehat.com/pernapasan/Influenza/penularan-Influenza/ https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/kesehatan/read/langkah-mencegah-dbd-pada-anak https://www.alodokter.com/malaria/pencegahan https://www.alodokter.com/ketahui-cara-mencegah-diabetes-yang-tepat-di-sini https://www.alodokter.com/berbagai-gejala-penyakit-jantung-dan-pencegahannya https://axa.co.id/inspirasi/cara-mencegah-dan-menghindari-obesitas/ |
Mengetahui, SDK Ka Redong,…….2022
Kepala SDK Ka Redong Guru MAPEL PJOK
ELISABETH NDUENG, S.Pd
Leonardus M.Dahur,S.Pd
NIP.197605132012122001
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment