4 Gerakan Peregangan Statis dan Dinamis dalam Olahraga
April,Ruteng,Manggrai,NTT
Sudah banyak diketahui, bahwa olahraga
sangat penting bagi tubuh kita. Walaupun olahraga memang penting, tapi kita
juga tidak boleh melupakan hal yang tak kalah penting juga, yaitu pemanasan.
Pemanasan harus selalu Anda lakukan sebelum memulai olahraga. Pemanasan dapat
mempercepat detak jantung Anda sebelum memulai latihan kekuatan dan latihan
kelenturan.
Gerakan pemanasan dapat Anda awali
dengan peregangan otot, sehingga otot dapat lebih terbentuk dan menjadi kuat.
Ketika Anda melakukan peregangan otot, maka perhatikan juga ketegangan otot dan
ketegangan di daerah sekitar otot. Jika Anda melakukan pemanasan secara rutin,
maka otot akan dapat menjadi lemas dan gerakan akan menjadi lebih cepat. Jika
Anda melakukan pemanasan dengan baik dan benar, maka tubuh Anda tentu akan
lebih siap untuk melakukan gerakan atau rotasi yang sama dan berulang.
Pemanasan yang cukup tentu saja dapat menghindarkan diri dari adanya cedera
ketika melakukan olahraga inti nantinya.
Jika Anda melakukan pemanasan maka
tidak boleh melakukannya secara asal-asalan. Pemanasan pun juga ada urutannya.
Pemanasan dibagi menjadi tiga tahap. Tahapan yang pertama adalah pemanasan
dengan sedikit melakukan gerakan aerobik. Gerakan ini bertujuan untuk
meningkatkan sirkulasi darah dan temperatur darah dalam otot. Gerakan aerobik dapat
Anda lakukan selama kurang lebih 3 menit. Setelah melakukan gerakan aerobik,
Anda dapat memfokuskan latihan pada latihan fleksibilitas dan latihan
peregangan. Selanjutnya, pada tahap ketiga Anda dapat melakukan latihan
kekuatan.
Baca : Macam-macam Cabang Olahraga Senam – Macam-macam Cabang Olahraga di Indonesia – Jenis-jenis Nomor Senam – Macam-macam Gerakan Pemanasan Statis dan Dinamis – Teknik Dasar Gerakan untuk Pemanasan Sebelum
Olahraga
Selain menghindari cedera, pemanasan
dapat meningkatkan kerja dari jantung Anda, meningkatkan pertukaran oksigen
pada darah dan meningkatkan energi yang dikeluarkan dalam sistem metabolisme
tubuh Anda. Pemanasan selain terdiri dari tiga tahap, juga dapat dibagi menjadi
dua, pemanasan statis dan pemanasan dinamis. Berikut ini akan dibahas mengenai
4 gerakan peregangan statis dan dinamis dalam olahraga berserta manfaat yang
akan didapatkan.
1.
Pemanasan Statis
Pemanasan statis adalah pemanasan
yang paling umum dilakukan. Contoh dari pemanasan statis adalah stretching.
Stretching, atau istilah umumnya peregangan, dapat Anda lakukan secara
berurutan. Lakukan stretching pada bagian kepala terlebih dahulu, kemudian
bahu, tangan, pinggang dan kaki. Stretching dilakukan agar otot lebih siap
untuk menerima gerakan lanjutan ketika masuk ke olahraga inti
nantinya. Seperti yang telah disebutkan sebelumya, pemanasan statis adalah
pemanasan yang dilakukan dengan melakukan gerakan stretching atau peregangan.
Berikut ini adalah contoh dari gerakan pemanasan statis yang dapat Anda lakukan
- Pemanasan pada daerah di sekitar kepala
Untuk melakukan pemanasan pada
daerah di sekitar kepala ada beberapa gerakan yang harus dilakukan. Pertama
berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding dengan lebar bahu serta
letakkan tangan di pinggang. Kemudian tundukkan kepala ke arah depan dan tahan
hingga pada beberapa hitungan dan rasakan regangan di sekitar leher. Setelah
itu, tengokkan kepala ke arah kiri juga ke arah kanan. Anda juga akan merasa
tarikan di sekitar leher. Patahkan kepala ke arah samping kanan sampai
menyentuh bahu kanan dan menahannya sampai hitungan tertentu. Lakukan juga
patahan kepala ke arah kiri hingga kepala menyentuh bahu sebelah kiri. Perlu
diingat bahwa dalam melakukan penghitungan diharuskan jumlah hitungannya sama
antara patahan kiri dan patahan kanan.
- Pemanasan pada daerah sekitar tangan
Untuk melakukan gerak pemanasan pada
daerah sekitar tangan, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah sama dengan
pemanasan pada daerah kepala. Berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar
dibanding lebar bahu. Silangkan tangan kanan ke arah kiri dan tangan kiri
menahan siku tangan kanan, tahan sampai hitungan tertentu. Anda akan merasakan
tarikan dan regangan di sekitar lengan. Selanjutnya silangkan tangan kiri ke
arah kanan dan tangan kanan menahan siku tangan kiri, tahan sampai hitungan
tertentu. Perlu diingat jumlah penghitungan hitungannya harus sama antara
tangan kiri dan tangan kanan.
- Pemanasan pada daerah sekitar pinggang
Untuk melakukan gerak pemanasan pada
di daerah sekitar pingggang, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah sama
dengan gerak pemanasan pada tangan. Berdiri dengan posisi kaki lebih lebar
dibanding lebar bahu, dan letakkan tangan agar berada di pinggang. Arahkan
pinggang ke arah kanan, dorong pinggang sampai otot pada bagian pinggang terasa
tegang dan tahan sampai hitungan tertentu. Jangan terlalu memaksa jika pinggang
Anda terasa sakit. Lakukan seusai dengan kemampuan Anda. Setelah selesai
arahkan pinggan Anda kea rah kiri, dorong pinggang ke kiri sampai otot pinggang
terasa tegang, tahan hingga beberapa hitungan tertentu. Lakukan gerakan
selanjutnya secara bergantian dan dengan beberapa repetisi. Perlu diperhatikan,
seperti pada gerakan kepala dan gerakan tangan yang telah dijelaskan
sebelumnya, jumlah hitungannya harus sama.
Baca : Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta
Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari – Macam-macam Nomor Lempar dalam Atletik – Jenis-jenis Olahraga Lompat dalam Atletik – Strategi dan Formasi dalam Futsal
2.
Pemanasan Dinamis
Seperti disebutkan di atas pemanasan
ada dua, statis dan dinamis. Berikut ini akan dibahas pemanasan dinamis secara
lebih terperinci. Lain dari pemanasan statis, pemanasan dinamis adalah salah
satu pemanasan yang dilakukan dengan cara bergerak. Contoh sederhana dari
pemanasan dinamis adalah jogging atau lari-lari kecil. Istilah statis dan
dinamis tidak hanya ada di pemanasan saja. Hal ini juga dapat dibagi dalam hal
pendinginan. Pendinginan stretching dan lari-lari kecil dapat dilakukan setelah
melakukan olahraga inti. Pendinginan dapat Anda lakukan kurang lebih 5 hingga
10 menit. Hal ini perlu dilakukan agar tubuh Anda dapat kembali normal setelah
melakukan olahraga inti. Selain menormalkan tubuh Anda, pendinginan juga
berfungsi untuk mengembalikan kelenturan otot yang telah digunakan untuk
melakukan berbagai gerakan dalam olahraga. Anda dapat melakukan gerakan
peregangan pada fase pendinginan selama 10 detik untuk satu gerakan stretching.
Stretching wajib dilakukan agar
membuat otot Anda rileks dan membuat otot Anda cepat kembali ke normal. Ada
beberapat manfaat ketika Anda melakukan pendinginan, antara lain:
- Dapat membantu mengurangi asam laktat.
- mengurangi kemungkinan terjadinya pusing setelah
olahraga inti atau bisa jadi Anda pingsan.
- menurunkan level adrenalin dalam darah dan,
- dapat mengembalikan detak jantung ke posisi normal
setelah pada saat latihan jantung terasa berdegup begitu cepat dan nafas
juga cepat.
Diatas juga sudah disebutkan bahwa
salah satu pemanasan dinamis adalah jogging atau lari-lari kecil. Tetapi tentu
pemanasan dinamis tidak hanya sebatas lari atau jogging. Pada dasarnya gerakan
pada pemanasan dinamis sama halnya dengan pemanasan statis. Namun tentu saja
ada beberapa hal yang membedakan pemanasan statis dan pemanasan dinamis. Yang
membedakan salah satunya adalah frekuensi setiap gerakan. Pada gerakan
pemanasan dinamis ini, gerakannya dilakukan berulang-ulang. Tidak sama dengan
pemanasan statis yan gerakannya ditahan dan dihitung hingga berberapa hitungan
yang sama. Berikut ini penjelasan singkatnya:
Baca : Peraturan dalam Permainan Bola Voli – Teknik Dasar Bola Voli – Jenis-jenis Olahraga yang Sering Dipertandingkan
di Indonesia – Macam-macam Pelanggaran dalam Bola Basket – Teknik Dasar Bola Basket – Peraturan dalam Permainan Bola Basket – Macam Olahraga Permainan dan Penjelasannya
- Gerakan pemanasan pada daerah kepala, tangan, dan
pinggang
Gerakan pemanasan dinamis pada
daerah ini terbilang sama dengan gerakan pada pemanasan statis. Gerakan pada
pemanasan dinamis dilakukan dengan cara mengulang-ulang sampai hitungan
tertentu tanpa menahan terlebih dahulu. perlu diperhatikan juga dalam hal
penghitungan diharuskan jumlah hitungannya sama agar seimbang pemanasan antara
satu otot dengan otot yang lain. Hendaknya juga pemanasan, baik statis maupun
dinamis, serta dilakukan dengan sungguh-sungguh karena untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan ketika sedang melakukan olahraga.
Jika Anda melakukan pemanasan yang
mengasal dan tidak sungguh-sungguh sebelum melakukan aktivitas olahraga inti.
Maka dapat mengakibatkan cedera otot dan cedera sendi. Tentu saja sudah
diketahui bahwa cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas kerja ataupun
aktivitas olahraga kedepannya dan bisa jadi akan sangat menyakitkan sehingga
perlu perawatan medis lebih lanjut. Maka dari itu harus selalu fokus dan
konsentrasi jika sedang melakukan olahraga.
Baca : Macam-macam Senam Irama – Macam-macam Gerakan Yoga untuk Kesehatan – Tips dan Cara Memilih Olahraga Sesuai Usia – Teknik Dasar dalam Lompat Jangkit – Peraturan dan Kesalahan Umum dalam Lompat Jangkit
Demikianlah artikel mengenai gerakan
peregangan statis dan dinamis dalam olahraga berserta manfaat yang akan
didapatkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan salam olahraga!
No comments:
Post a Comment