MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV
Penyusun :
Jenjang
Sekolah : SDK KA REDONG Kelas : IV Materi :
1.1 2 Alokasi
Waktu : 3 x 35 Menit (4 Kali Pertemuan) Materi
Pokok : Pola Gerak Dasar Non-lokomotor Jumlah PD
: 28 orang Moda : Luring/TM |
Kompetensi Awal: Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan dan memahami berbagai variasi dan kombinasi pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk). |
Profil Pelajar Pancasila: Profil
pelajar pancasila yang dikembangkan pada Fase B adalah mandiri dan gotong
royong yang di tunjukkan melalui proses aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi berbagai pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk). |
|||||
Sarana Prasarana |
|||||||
|
|||||||
Target Peserta Didik |
|||||||
· Peserta
didik regular/tipikal.
· Peserta
didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
*guru
dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah
masing-masing. |
|||||||
Jumlah Peserta Didik |
|||||||
· Maksimal
28 peserta didik. |
|||||||
Ketersediaan Materi |
|||||||
· Pengayaan
untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : · Alternatif
penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: *Jika
memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik. *guru
dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul
ini tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia
alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit
memahami materi. |
|||||||
Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan |
|||||||
1.
Materi
Pokok Pembelajaran a.
Materi Pembelajaran Reguler Aktivitas
pembelajaran berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk),
melalui: 1)
Aktivitas Pembelajaran 1 : Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan
variasi dan kombinasi gerak memutar
dan mengayun secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok: · Aktivitas
pembelajaran memutar satu lengan ke depan, mengayun satu kaki ke depan. · Aktivitas
pembelajaran memutar satu lengan ke belakang, mengayun satu kaki ke belakang.
· Aktivitas
pembelajaran memutar kedua lengan ke depan, mengayun satu kaki ke samping. · Aktivitas
pembelajaran memutar kedua lengan ke belakang, mengayun satu kaki ke samping. · Aktivitas
pembelajaran memutar badan ke samping kanan dan kiri sambil mengayun ke dua
lengan ke samping kanan dan ke samping kanan, memutar kedua lengan ke atas. · Aktivitas
pembelajaran memutar badan 360 derajat, mengayun satu lengan ke samping dari
atas kepala. · Aktivitas
pembelajaran memutar panggul 360 derajat, mengayun kedua lengan ke arah
samping atas. 2)
Aktivitas Pembelajaran 2 : Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan
variasi dan kombinasi gerak memutar
dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok: ·
Aktivitas pembelajaran
memutar badan 360 derajat, menekuk atau membungkukkan badan ke depan. ·
Aktivitas pembelajaran
memutar bahu ke depan dan belakang, menekuk satu kaki ke atas dan ke
belakang. ·
Aktivitas pembelajaran
memutar kedua lengan ke depan dan ke belakang, menekuk kepala ke samping
kanan dan kiri. ·
Aktivitas pembelajaran
menekuk/meliukkan badan ke belakang dan ke bawah, memutar badan 360 derajat. ·
Aktivitas pembelajaran
menekuk kepala ke bahu kanan dan kiri, memutar badan ke samping kanan dan
kiri. ·
Aktivitas pembelajaran
menekuk satu siku ke depan dada, memutar kedua lengan ke samping badan. ·
Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke samping
atas, menekuk/meliukkann badan ke samping. 3)
Aktivitas Pembelajaran 3 : Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan
variasi dan kombinasi gerak mengayun
dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok: · Aktivitas pembelajaran menekuk satu kaki ke depan,
mengayun satu kaki ke depan. · Aktivitas
pembelajaran menekuk satu siku ke atas, mengayun badan dari bawah ke atas. · Aktivitas pembelajaran menekuk/meliukkan badan ke
belakang, mengayun badan ke samping. · Aktivitas pembelajaran mengayun ke dua lengan ke
samping atas, menekuk/membungkukkan badan ke bawah. · Aktivitas pembelajaran mengayun satu kaki ke samping,
menekuk satu kaki ke belakang · Aktivitas pembelajaran mengayun kedua ke lengan ke
depan, menekuk satu siku ke depan dada. · Aktivitas pembelajaran menekuk kedua kaki dalan
posisi jongkok, mengayun kedua ke lengan lurus ke atas. 4)
Aktivitas Pembelajaran 4 : Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan
variasi dan kombinasi gerak memutar,
mengayun dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok: · Aktivitas
pembelajaran Permainan Estafet Tongkat · Aktivitas
pembelajaran Permainan Memindahkan dan Mengoper Botol · Aktivitas
pembelajaran Permainan Tali Berantai · Aktivitas pembelajaran kombinasi permainan “Paku Gelang” dan “Piring Terbang”. a.
Materi Pembelajaran Remidial Materi
dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi
melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan
kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk).
Materi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan
setelah dilakukan identifikasi kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang
mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan peserta didik yang lebih
terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan keterampilan tersebut. b.
Materi Pembelajaran
Pengayaan Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksssitas, mengubah lingkungan
permainan, dan menambah jarak di dalam rangkaian gerakan yang sederhana. Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok
peserta didik yang telah melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan
kesempatan untuk melakukan aktivitas variasi
dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk)
yang lebih kompleksss. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok
peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang
dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pembelajaran
terpenuhi). 2.
Media
Pembelajaran a.
Peserta
didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk). b.
Gambar
aktivitas berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) c.
Video pembelajaran aktivitas
berbagai variasi dan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk). 3.
Bahan
Pembelajaran ·
Buku Ajar. ·
Link Video (jika diperlukan). ·
Lembar Kerja (student
work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak. |
|||||||
Moda Pembelajaran |
|||||||
·
·
Luring. ·
*guru
dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring. |
|||||||
Pengaturan Pembelajaran |
|||||||
Pengaturan Peserta didik: ·
Individu. ·
Berpasangan. ·
Berkelompok (3 s.d 7 orang). ·
Klasikal *guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah siswa di
setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan. |
Metode:
· Demonstrasi · Penugasan
· Permainan · Ceramah · Simulasi · Resiprokal
*guru
dapat memilih salah satu metode atau menggabungkan beberapa metode yang akan
digunakan. |
||||||
Asesmen Pembelajaran |
|||||||
Menilai
Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran: o Asesmen Individu
*guru dapat memilih lebih dari satu
sesuai kebutuhan dan keinginan. |
Jenis Asesmen: o
Pengetahuan (lisan, tertulis) o
Keterampilan (praktik, kinerja) o
Sikap (mandiri dan gotong royong). o
Portopolio. *Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa penilaian yang sesuai. |
||||||
Tujuan Pembelajaran |
|||||||
Peserta didik melalui
pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk), sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Yakni variasi dan kombinasi gerakan memutar dan
mengayun, variasi dan kombinasi gerakan memutar dan menekuk, variasi dan kombinasi gerakan
mengayun dan menekuk, variasi dan kombinasi gerakan memutar, mengayun dan
menekuk. Dan peserta didik dapat mengembangkan nilai-nilai
Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri dengan
meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagi, pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara individu
berpasangan dan berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari. |
|||||||
Pemahaman Bermakna |
|||||||
Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Contohnya: peserta didik dapat
memanfaatkan gerak menekuk badan ke bawah ketika mengambil suatu benda yang
berada di lantai, gerak memutar badan dan mengayun lengan ke samping ketika
memberikan suatu benda ke orang lain, dan peserta didik juga dapat
memanfaatkan gerak menekuk kaki sebagai bentuk pemanasan sebelum bersepeda
bersama teman atau ayah. |
|||||||
Pertanyaan Pemantik |
|||||||
1.
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor? 2.
Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor, manfaat apa saja yang dapat diperoleh? |
|||||||
Prosedur Kegiatan Pembelajaran |
|||||||
1.
Persiapan Mengajar Hal-hal
yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut: a. Membaca
kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya. b. Membaca
kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar
non-lokomotor. c. Menyiapkan
alat pembelajaran, diantaranya: ·
Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman
sekolah). ·
Cone/Patok,
kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas,atau sejenisnya. ·
Tali rapia/tali sejenisnya. ·
Bola besar (bola voli, bola kaki, bola tangan, bola
basket) atau bola sejenisnya. ·
Botol minum plastik. ·
Piring makan plastik. ·
Tongkat Estafet atau sejenisnya. · Peluit
dan stopwatch. · Lembar
Kerja (student work sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas gerak. 2.
Kegiatan Pengajaran Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai
berikut: a.
Kegiatan
Pendahuluan (15 Menit) 1)
Guru menyapa dan
memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran, kebersihan dan
kerapian peserta didik. 2)
Guru meminta salah
seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di lapangan sekolah. 3)
Guru meminta salah
seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta
didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. 4)
Guru memastikan bahwa semua
peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada
peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik
tersebut untuk berisitirahat di kelas. 5)
Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan dengan mengajukan
pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran. |
|||||||
6)
Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab. Guru
menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi). 7)
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari
yaitu: aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk). 8)
Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas
pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk), baik
kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi
pengetahuan: memahami aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan
aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk), dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain:
gotong royong dan mandiri. 9)
Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan
dalam bentuk game Estafet Bola dengan ketentuan sebagai berikut: a)
Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan
badminton, bola voli, bola basket, atau halaman sekolah yang cukup luas.
Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka kita dapat membuat dua kelompok
permainan, yakni kelompok peserta didik laki-laki dan kelompok peserta didik
perempuan, dan juga dapat digabungan antara peserta didik laki-laki dan
perempuan. b)
Cara bermain: (1) Peserta didik dibagi menjadi 4
kelompok, tiap kelompok berjumlah kurang lebih 7 peserta didik. Setiap
kelompok berbaris secara berbanjar dengan jarak setiap anggota kelompoknya kurang
lebih 1-2 meter, dengan posisi kaki agak dibuka lebar. (2) Dalam permainan ini
menggunakan alat berupa bola dalam setiap kelompoknya, bola di posisikan di
depan bawah (lantai/tanah) peserta didik yang berada paling depan. Permainan
ini dimulai dan diakhiri dengan tanda bunyi peluit dari guru. (3) Gerakan dalam
permainan ini di awali oleh peserta didik yang berada di barisan pertama
mengambil bola dari lantai dengan menggunakan ke dua tangan, kemudian
mengayun kedua tangan lurus hingga depan dada, lalu ayunkan ke dua tangan ke
samping kanan dan diteruskan hingga ke arah belakang dengan gerakan bantuan
memutar badan, lalu kembali ke depan, kemudian ayunkan ke dua tangan ke samping
kiri dan diteruskan hingga ke arah belakang dengan bantuan memutar badan,
selanjutnya ayunkan kedua tangan ke arah depan kembali dan diteruskan hingga
kedua tangan lurus ke atas, dan lentingkan atau liukkan badan sedikit ke
belakang untuk bersiap memberikan bola kepada teman anggota kelompok yang
berada dibelakang. Peserta didik berikutnya yakni yang berada di barisan
kedua, melanjutkan aktivitas gerak yang sama. (4) Ketika bola sudah berada
pada peserta didik yang paling belakang, maka akan ada perbedaan arah memberi
dan menerima bola, yaitu ketika bola sudah sudah diterima dari depan atas
oleh peserta didik dengan mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil
bola menggunakan satu tangan, maka gerakan selanjutnya adalah mengayun lengan lurus hingga depan dada lalu
ayunkan ke dua lengan ke samping kanan dan diteruskan hingga ke arah belakang
dengan gerakan bantuan memutar badan, lalu kembali ke depan, kemudian ayunkan
ke dua lengan ke samping kiri dan diteruskan hingga ke arah belakang dengan
bantuan memutar badan, selanjutnya ayunkan kedua lengan ke arah depan kembali,
lalu ayunkan kedua lengan lurus ke depan bawah disertai gerakan menekuk/membungkukkan
badan, kemudian berikan bola kepada teman yang berada di depan peserta didik.
(5) Peserta didik berikutnya melanjutkan dengan gerakan menekuk/membungkukkan
badan ke bawah disertai dengan gerakan mengayun kedua lengan lurus ke bawah
menjorok ke dalam di antara kedua kaki, lalu ambil bola dengan kedua tangan
dan ayunkan kembali kedua lengan hingga lurus di depan dada, selanjutnya
ayunkan kedua lengan ke samping kanan dan diteruskan hingga ke arah belakang
dengan gerakan bantuan memutar badan, lalu ayunkan lengan kembali ke depan
(badan menghadap ke depan), kemudian ayunkan ke dua lengan ke samping kiri
dan diteruskan hingga ke arah belakang dengan bantuan memutar badan.
Selanjutnya ayunkan kembali kedua lengan ke arah depan, lalu lakukan gerakan
menekuk/membungkukkan badan disertai gerakan mengayunkan kedua lengan lurus
ke depan bawah, kemudian berikan bola kepada teman yang berada di depan
peserta didik. c)
Lakukanlah aktivitas gerak yang sama hingga bola berada
kembali pada peserta didik yang paling depan. d)
Lakukan permainan tersebut hingga guru meniup peluit
panjang, sebagai tanda waktu untuk permainan ini telah berakhir. e)
Dalam permainan ini peserta didik tidak boleh melakukan
perpindahan tempat dengan sengaja, seperti melakukan gerakan jalan, lari
maupun lompat. 10) Berdasarkan
pengamatan guru pada
game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap cukup mampu untuk
menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka
akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara
berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 4
orang). Maka jika terdapat 28 peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 4
orang. 11) Pembelajaran
ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan pengetahuan
gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai Profil
Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian,
berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta
dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. b.
Kegiatan
Inti (75 Menit) Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model komando dan penugasan,
dengan prosedur sebagai berikut: 1)
Peserta didik
menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk), baik
melalui video pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau peserta
didik. 2)
Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk). 3)
Peserta didik
melaksanakan
tugas ajar sesuai target waktu yang ditentukan guru, untuk mencapai
ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun, variasi
dan kombinasi gerak memutar dan menekuk, variasi dan kombinasi gerak mengayun dan menekuk, variasi dan kombinasi memutar,
mengayun dan menekuk . Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk) adalah sebagai berikut: Aktivitas
1 Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun, melalui: Fakta ,
konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan mengayun. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur
variasi dan kombinasi gerak memutar
dan mengayun, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja
yang diberikan oleh guru. A.
Aktivitas
pembelajaran memutar satu lengan ke depan, mengayun satu kaki ke depan. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar,
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran,
guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan
mengucapkan perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar
instruksi dari guru dan juga memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar lengan kanan ke depan 3 kali, dan mengayun kaki kiri
ke depan 3 kali, posisikan tangan kiri lurus ke depan, gerakan tersebut
dilakukan secara bersamaan. (7) Dengan
posisi kaki yang sama, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar lengan
kiri ke depan 3 kali, dan mengayun kaki kanan ke belakang 3 kali, posisikan tangan
kanan lurus ke depan, gerakan tersebut dilakukan secara bersamaan. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. B.
Aktivitas
pembelajaran memutar satu lengan ke belakang, mengayun satu kaki ke belakang. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar,
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan juga memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar lengan kanan ke belakang 3 kali, dan mengayun kaki
kiri ke belakang 3 kali, posisikan tangan kiri lurus ke depan, gerakan ini
juga dilakukan secara bersamaan. (7) Dengan
posisi kaki yang sama, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar lengan
kiri ke belakang, dan mengayun kaki kanan ke belakang, posisikan tangan
tangan lurus ke depan, gerakan tersebut dilakukan secara bersamaan (8) Peserta
didik tidak boleh melakukan perpindahan tempat dengan sengaja, seperti
melakukan gerakan jalan, lari maupun lompat. (9) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. C.
Aktivitas
pembelajaran memutar kedua lengan ke depan, mengayun satu kaki ke samping. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar kedua lengan ke depan 3 kali, dan dilanjutkan mengayun
kaki kanan ke samping 3 kali. Ketika kaki diayunkan ke samping kedua tangan
berada di pinggang. (7) Dengan
posisi yang sama kemudian lakukan gerakan memutar kedua lengan ke depan 3
kali, dan dilanjutkan mengayun kaki kiri ke samping 3 kali. Ketika kaki diayunkan
ke samping kedua tangan berada di pinggang. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran
ini guru memberikan instruksi kepada
peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum kurang lebih 3-5
menit. D.
Aktivitas
pembelajaran memutar kedua lengan ke belakang, mengayun satu kaki ke samping. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar,
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran,
guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan
mengucapkan perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar
instruksi dari guru dan juga memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar kedua lengan ke belakang 3 kali, dan dilanjutkan
mengayun kaki kanan ke samping 3 kali. Ketika kaki di ayunkan ke samping
kedua tangan direntangkan ke samping. (7) Dengan
posisi yang sama kemudian lakukan gerakan memutar kedua lengan ke belakang 3
kali, dan dilanjutkan mengayun kaki kiri ke samping 3 kali. Ketika kaki di
ayunkan ke samping kedua tangan direntangkan ke samping. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. E.
Aktivitas
pembelajaran memutar badan ke samping kanan dan kiri sambil mengayun ke dua lengan
ke samping kanan dan ke samping kanan, memutar kedua lengan ke atas. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran,
guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan
mengucapkan perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar
instruksi dari guru dan melihat peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar badan ke samping kanan sambil mengayun kedua lengan ke
samping kanan, dilanjutkan dengan gerakan memutar badan ke samping kiri
sambil mengayun kedua lengan ke samping kiri. Lakukan masing-masing sebanyak
2 kali. (7) Dengan
posisi kaki yang sama, lalu dilanjutkan dengan gerakan memutar kedua lengan
ke atas dari arah kanan 2 kali dan dari arah kiri 2 kali. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. F.
Aktivitas
pembelajaran memutar badan 360 derajat, mengayun satu lengan ke samping dari
atas kepala. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
agak lebar. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran,
guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan
mengucapkan perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar
instruksi dari guru dan melihat peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar badan 360 derajat ke arah kanan sebanyak 4 kali
putaran, lanjutkan dengan memutar badan ke arah kiri sebanyak 4 kali putaran,
dengan kedua tangan berada di pinggang. (7) Dengan
posisi kaki yang sama kemudian dilanjutkan dengan gerakan mengayun lengan
kanan ke samping kiri dari atas kepala sebanyak 2 kali, dan mengayun lengan
kiri ke samping kanan dari atas kepala sebanyak 2 kali. Ketika satu lengan
diayunkan, lengan yang lainnya berada di pinggang. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. G.
Aktivitas
pembelajaran memutar panggul 360 derajat, mengayun kedua lengan ke arah
samping atas. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar panggul 360 derajat ke arah kiri sebanyak 4 kali
putaran, lalu lanjutkan dengan memutar panggul ke arah kanan sebanyak 4 kali
putaran, dengan posisi kedua tangan berada di pinggang. (7) Dengan
posisi kaki yang sama, kemudian dilanjutkan dengan gerakan mengayun kedua
lengan kanan ke arah samping atas sebanyak 4 kali hitungan. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. Aktivitas
2 Setelah peserta
didik
melakukan aktivitas 1 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar
dan mengayun, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas
2 yaitu variasi
dan kombinasi gerak memutar dan menekuk. Bentuk-bentuk aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar
dan menekuk, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
sebagai berikut: Fakta ,
konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan menekuk. Pengetahuan
mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak memutar dan menekuk, dipelajari melalui membaca dan
berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. A.
Aktivitas pembelajaran memutar badan 360 derajat, menekuk
atau membungkukkan badan ke depan. Cara
melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
agak lebar. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran,
guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan
mengucapkan perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar
instruksi dari guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar badan 360 derajat dengan posisi kedua tangan
diluruskan mengikutin arah badan, sebanyak 4 putaran (2 kali melalui arah
kanan dan 2 kali melalui arah kiri), lalu lanjutkan dengan gerakan menekuk/membungkukkan
badan ke depan dengan posisi ke dua tangan lurus ke arah depan, tahan selama
4 hitungan. (7) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (8) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. B.
Aktivitas pembelajaran memutar bahu ke depan dan
belakang, menekuk satu kaki ke atas dan ke belakang. Cara
melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar bahu ke depan dengan posisi kedua tangan berada di
pinggang, sebanyak 4 kali putaran. Lalu lakukan gerakan menekuk kaki kanan ke
atas tahan selama 4 hitungan, dan menekuk kaki kanan ke belakang tahan selama
4 hitungan. (7) Setelah
itu, lanjutkan dengan memutar bahu ke
belakang dengan posisi kedua tangan berada di pinggang, sebanyak 4 kali
putaran. Lalu lakukan gerakan menekuk kaki kiri ke atas tahan selama 4
hitungan, dan menekuk kiri ke belakang tahan selama 4 hitungan. (8) Ketika
melakukan gerakan menekuk kaki ke atas, posisi kedua tangan memegang/menarik
pada lutut kaki yang ditekuk. Dan pada saat melakukan gerakan menekuk kaki ke
belakang, posisi kedua tangan memegang/menarik di pergelangan kaki atau satu
tangan memegang pergelangan kaki yang di tekuk dan satu tangan lainnya
direntangkan ke samping. (9) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (10) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (11) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. C.
Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke depan
dan ke belakang, menekuk kepala ke samping kanan dan kiri. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar kedua lengan ke arah depan sebanyak 4 kali putaran, lalu
lakukan gerakan menekuk kepala ke samping kanan tahan selama 4 hitungan. (7) Kemudian
rapatkan kedua kaki, lanjutkan dengan dengan memutar kedua lengan ke arah
belakang sebanyak 4 kali putaran, lalu lakukan gerakan menekuk kepala ke
samping kiri tahan selama 4 hitungan. (8) Ketika
melakukan gerakan menekuk kepala ke samping, posisi ke dua tangan berada di
pinggang, atau boleh juga dengan memegang kepala. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran
ini guru memberikan instruksi kepada
peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum kurang lebih 3-5
menit. D.
Aktivitas pembelajaran menekuk/meliukkan badan ke
belakang dan ke bawah, memutar badan 360 derajat. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kedua kaki
rapat. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran,
guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan
mengucapkan perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar
instruksi dari guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan gerakan menekuk/membungkukkan badan ke bawah tahan selama 2
hitungan, lalu lakukan gerakan menekuk/meliukkan badan ke belakang dengan
posisi ke dua tangan berada di pinggang tahan selama 2 hitungan. (7) Kemudian
buka kaki selebar baru, lalu lakukan gerakan memutar badan 360 derajat dengan
posisi kedua tangan diluruskan mengikuti arah badan, sebanyak 4 putaran (2
kali melalui arah kanan dan 2 kali melalui arah kiri). (8) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (9) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. E.
Aktivitas pembelajaran menekuk kepala ke bahu kanan dan
kiri, memutar badan ke samping kanan dan kiri. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik lainnya,
dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan menekuk kepala ke bahu kanan tahan selama 2 hitungan,
lanjutkan menekuk kepala ke bahu kiri tahan selama 2 hitungan, tarik kepala
perlahan dengan menggunakan salah satu tangan. (7) Lalu
lakukan gerakan memutar badan ke samping kanan dan samping kiri,
masing-masing 2 kali hitungan, ketika melakukan gerakan memutar badan ke
samping kanan dan kiri, tempatkan posisi kedua tangan di pinggang. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. F.
Aktivitas pembelajaran menekuk satu siku ke depan dada,
memutar kedua lengan ke samping badan. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan menekuk siku kanan ke depan dada tahan selama 2 hitungan, lalu
menekuk siku kiri ke depan dada tahan selama 2 hitungan. Ketika siku yang
satu ditekuk, maka tangan yang lainnya memegang/menarik siku yang ditekuk. (7) Kemudian
dilanjutkan dengan gerakan memutar kedua lengan ke arah samping badan kanan
dan kiri, masing-masing 2 hitungan. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. G.
Aktivitas
pembelajaran memutar kedua lengan ke samping atas, menekuk/meliukkann badan
ke samping. Cara
melakukannya : (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran,
guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan
mengucapkan perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar
instruksi dari guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar kedua lengan ke samping atas kanan dan kiri,
masing-masing dilakukan sebanyak 2 hitungan. (7) Lalu
lanjutkan dengan menekuk/meliukkan badan ke samping kanan tahan hingga 2
hitungan, dan menekuk/meliukkan badan ke samping kiri tahan 2 hitungan
kembali. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. Aktivitas
3 Setelah peserta
didik
melakukan aktivitas 2 pembelajaran variasi
dan kombinasi gerak memutar dan menekuk, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan kombinasi gerak mengayun
dan menekuk. Bentuk-bentuk aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak mengayun dan menekuk, dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut: Fakta, konsep, dan prosedur,
serta praktik/latihan variasi
dan kombinasi gerak mengayun dan menekuk. Pengetahuan
mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak mengayun
dan menekuk, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar tugas yang diberikan oleh guru. A.
Aktivitas pembelajaran menekuk satu kaki ke depan,
mengayun satu kaki ke depan. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan menekuk kaki kanan ke depan selama 4 hitungan, dengan posisi
kedua tangan memegang/menarik pergelangan kaki, lalu lakukan gerakan mengayun
kaki kiri ke depan sebanyak 4 hitungan. Ketika satu kaki diayunkan ke depan, kedua
tangan direntangkan ke samping badan. (7) Kemudian
dilanjutkan dengan gerakan menekuk kaki kiri ke depan selama 4 hitungan,
dengan posisi kedua tangan memegang/menarik pergelangan kaki, lalu lakukan
gerakan mengayun kaki kana ke depan sebanyak 4 hitungan. (8) Guru
menyampaikan kepada peserta didik, bahwa antara kaki yang ditekuk dan yang
diayun berlawanan. (9) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (10) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (11) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. B.
Aktivitas
pembelajaran menekuk satu siku ke atas, mengayun badan dari bawah ke atas. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan menekuk siku kanan ke atas lewat belakang kepala selama 4
hitungan, dengan posisi tangan kiri memegang/menarik siku kanan , lalu
lakukan gerakan mengayun badan dari arah bawah ke atas sebanyak 2 kali ayunan
(4 hitungan). ketika badan diayunkan ke atas, posisikan kedua tangan lurus ke
atas mengikuti arah badan. (7) Kemudian
dilanjutkan dengan menekuk siku kiri ke atas lewat belakang kepala selama 4
hitungan, dengan posisi tangan kanan memegang/menarik siku kanan , lalu
lakukan gerakan mengayun badan dari arah bawah ke atas sebanyak 2 kali ayunan
(4 hitungan). (8) Ketika
mengayunkan badan, posisikan kedua tangan lurus mengikuti arah badan. (9) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (10) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (11) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. C.
Aktivitas pembelajaran menekuk/meliukkan badan ke
belakang, mengayun badan ke samping. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. Peserta didik
ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (3) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (4) Guru
terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran,
guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan
mengucapkan perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar
instruksi dari guru dan melihat peserta didik yang menjadi tutor. (5) Gerakan
diawali dengan menekuk/meliukkan badan ke belakang, ke dua tangan berada di
pinggang, tahan selama 4 hitungan. Setelah itu lakukan gerakan mengayun badan
ke samping kanan dan kiri masing-masing 2 kali pengulangan secara bergantian
(4 hitungan), posisikan kedua tangan ke atas lurus mengikuti arah badan. (6) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (7) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (8) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru
menginstruksikan peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum
kurang lebih sekitar 5 menit. D.
Aktivitas pembelajaran mengayun ke dua lengan ke
samping atas, menekuk/membungkukkan badan ke bawah. Cara melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan mengayun kedua lengan ke arah samping atas hingga 4 kali
hitungan, kemudian dilanjutkan dengan menekuk/membungkukkan badan ke bawah
dengan posisi kedua tanggan lurus ke arah telapak kaki, tahan selama 4
hitungan. (7) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (8) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (9) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. E.
Aktivitas pembelajaran mengayun satu kaki ke samping,
menekuk satu kaki ke belakang. Cara
melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan mengayun kaki kanan ke samping hingga 4 hitungan, lalu lakukan
gerakan menekuk kaki kanan ke belakang tahan hingga 4 hitungan. (7) Kemudian
dilanjutkan dengan gerakan mengayun kaki kiri ke samping hingga 4 hitungan,
lalu lakukan gerakan menekuk kaki kiri ke belakang tahan hingga 4 hitungan. (8) Ketika
melakukan gerakan mengayun satu kaki, posisi kedua tangan direntangkan ke samping. (9) Ketika
melakukan gerakan menekuk kaki ke belakang, posisi kedua tangan
memegang/menarik di pergelangan kaki atau satu tangan memegang pergelangan
kaki yang di tekuk dan satu tangan lainnya direntangkan ke samping. (10) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (11) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (12) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. F.
Aktivitas pembelajaran mengayun kedua ke lengan ke
depan, menekuk satu siku ke depan dada. Cara
melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan memutar kedua lengan ke arah depan sebanyak 4 kali putaran,
kemudian dilanjutkan dengan menekuk siku kanan ke depan dada tahan selama 2
hitungan, lalu menekuk siku kiri ke depan dada tahan selama 2 hitungan. (7) Ketika
siku yang satu ditekuk, maka tangan yang lainnya memegang/menarik siku yang
ditekuk. (8) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (9) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (10) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. G.
Aktivitas pembelajaran menekuk kedua kaki dalan
posisi jongkok, mengayun kedua ke lengan lurus ke atas. Cara
melakukannya: (1) Aktivitas
ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka
selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan. (2) Pada
setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. (3) Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan. (4) Beberapa
peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta didik
lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak. (5) Guru
akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari
guru dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor. (6) Gerakan
diawali dengan mengayun kedua lengan ke atas, lalu lanjutkan dengan gerakan
menekuk kaki dengan sikap jongkok hingga tahan hingga 4 kali hitungan, kemudian
dilanjutkan dengan mengayunkan kedua lengan lurus ke atas hingga 4 kali
ayunan. (7) Peserta
didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama
aktivitas gerak ini dilakukan. (8) Guru
meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan
hati-hati. (9) Aktivitas
pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit. Aktivitas
4 Setelah peserta
didik
melakukan aktivitas 3 pembelajaran variasi
dan kombinasi gerak mengayun dan menekuk, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas 4 yaitu variasi dan kombinasi gerak
memutar, mengayun dan menekuk. Bentuk-bentuk aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar, mengayun dan
menekuk,
dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut: Fakta, konsep, dan
prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak memutar, mengayun
dan menekuk. Pengetahuan
mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak memutar, mengayun dan
menekuk, dipelajari
melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. A. Aktivitas pembelajaran Permainan Estafet Tongkat. Cara melakukannya: Ø
Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok
berjumlah kurang lebih 7 peserta didik. Setiap kelompok berbaris secara
berbanjar dengan jarak setiap anggota kelompoknya kurang lebih 1-2 meter, dengan
posisi kaki agak dibuka lebar. Ø
Dalam permainan ini menggunakan alat berupa tongkat
yang berukuran sekitar 30 cm dalam setiap kelompoknya, tongkat di posisikan
di depan bawah (lantai/tanah) peserta didik yang berada paling depan. Permainan
ini dimulai dengan tanda bunyi peluit guru. Ø
Gerakan dalam permainan ini di awali oleh peserta didik
yang berada di barisan pertama melakukan gerakan menekuk/membungkukkan badan
ke bawah, diiringi dengan gerakan mengayun kedua lengan ke bawah untuk
mengambil tongkat menggunakan satu tangan, kemudian ayunkan kedua lengan
kembali ke arah atas hingga berada lurus di atas kepala. Lalu lakukan gerakan
memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan kembali di
posisi lurus di atas kepala, selanjutnya lakukan gerakan menekuk/melentingkan
badan ke belakang untuk bersiap memberikan tongkat kepada teman anggota
kelompok yang berada dibelakang. Ø
Peserta didik berikutnya yakni yang berada di barisan
kedua, melakukan gerakan mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil
tongkat dengan salah satu tangan, lanjutkan dengan mengayun kedua lengan
lurus di atas kepala. Lalu lakukan gerakan memutar badan ke segala arah satu
putaran hingga kedua lengan kembali di posisi lurus di atas kepala,
selanjutnya lakukan gerakan menekuk/melentingkan badan ke belakang untuk
bersiap memberikan tongkat kepada teman anggota kelompok yang berada
dibelakang. Peserta berikutnya dapat melakukan aktivitas gerak yang sama. Ø
Ketika tongkat sudah berada pada peserta didik yang
berada di barisan paling belakang,
maka akan ada perbedaan arah dalam memberi dan menerima tongkat, yaitu ketika
tongkat sudah sudah diterima dari depan atas oleh peserta didik dengan
mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil tongkat menggunakan satu
tangan, lanjutkan dengan mengayun kedua lengan lurus ke atas kepala. Lalu
lakukan gerakan memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan
kembali di posisi lurus di atas kepala, lalu ayunkan kedua lengan lurus ke depan
bawah disertai gerakan menekuk/membungkukkan badan, kemudian berikan bola
kepada teman yang berada di depan. Ø
Peserta didik berikutnya melanjutkan dengan gerakan
menekuk/membungkukkan badan ke bawah disertai dengan gerakan mengayun kedua
lengan lurus ke bawah menjorok ke dalam di antara kedua kaki, lalu ambil
tongkat dengan kedua tangan dan ayunkan kembali kedua lengan hingga lurus ke
atas kepala, lalu lakukan gerakan memutar badan ke segala arah satu putaran hingga
kedua lengan kembali lurus ke posisi diatas kepala, lalu lakukan gerakan menekuk/membungkukkan
badan disertai gerakan mengayunkan kedua lengan lurus ke depan bawah,
kemudian berikan tongkat kepada teman yang berada di depan peserta didik. Ø
Lakukanlah aktivitas gerak yang sama hingga tongkat
berada kembali pada peserta didik yang paling depan. Ø
Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan
tempat/bergeser dengan sengaja, seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun
lompat. Ø
Kelompok yang menyelesaikan gerakan terlebih dahulu,
yakni kelompok yang tongkatnya sampai kembali pada peserta didik yang berada
paling di depan, maka kelompok tersebut adalah pemenangnya. Ø
Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas
gerak dari peserta didik yang menjadi teman kelompoknya. Ø
Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas
gerak dengan cermat dan hati-hati. Ø
Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk
dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah. Ø
Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15
menit. B. Aktivitas pembelajaran Permainan Memindahkan dan
Mengoper Botol. Cara melakukannya: Ø
Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok
berjumlah kurang lebih 7 peserta didik. Setiap kelompok berbaris secara bersaf
dengan jarak setiap anggota kelompoknya kurang lebih 1-2 meter, dengan posisi
kaki dibuka selebar bahu. Ø
Dalam permainan ini menggunakan alat berupa 2 botol
minuman plastik dalam setiap kelompoknya, botol di posisikan di depan bawah
(lantai/tanah) peserta didik yang berada paling depan. Permainan ini dimulai
dengan tanda bunyi peluit guru. Ø
Gerakan dalam permainan ini di awali oleh peserta didik
yang berada di barisan pertama (paling kanan) melakukan gerakan
menekuk/membungkukkan badan ke bawah, diiringi dengan gerakan mengayun kedua
lengan ke bawah untuk mengambil kedua botol, masing-masing tangan mengambil
satu botol, kemudian ayunkan kedua lengan kembali ke arah atas hingga berada
lurus di depan dada, dengan posisi badan tegak menghadap ke depan. Lanjutkan
dengan memutar kedua lengan ke depan hingga 2 kali putaran. Lalu lakukan
gerakan memutar badan ke samping kanan dan kiri dengan posisi kedua lengan
ikut mengayun lurus di depan dada mengikuti arah badan, kembali pada posisi
menghadap ke depan dengan kedua lengan lurus di depan dada. Selanjutnya
lakukan gerakan memutar badan ke samping kiri, diiringi dengan ayunan kedua
lengan lurus di depan dada, lalu lakukan gerakan menekuk/membungkuk badan ke
arah samping kiri bawah, disertai mengayun kedua lengan ke kiri bawah,
letakkan botol di bawah lantai tepat di samping kiri badan. Ø
Peserta didik berikutnya yakni yang berada di barisan
kedua, melakukan gerakan menekuk/membungkuk badan ke arah samping kanan
bawah, disertai mengayun kedua lengan ke arah samping kanan bawah, kemudian
mengambil kedua botol, masing-masing tangan mengambil satu botol. Lalu badan
kembali ke posisi tegak menghadap ke depan, dengan kedua lengan lurus di
depan dada. Lakukan rangkaian gerak yang sama seperti peserta didik sebelumnya. Ø
Peserta berikutnya dapat melakukan aktivitas gerak yang
sama. Ø
Ketika botol sudah berada pada peserta didik yang
berada di barisan paling belakang,
maka akan terjadi perbedaan arah dalam memberi dan menerima botol. yaitu
ketika botol sudah diterima oleh peserta didik dari samping kanan bawah
(lantai) dengan menekuk/membungkuk badan ke arah samping kanan bawah,
disertai mengayun kedua lengan ke kanan bawah, kemudian mengambil kedua
botol, masing-masing tangan mengambil satu botol. Lalu badan kembali ke posisi
tegak menghadap ke depan, dengan kedua lengan lurus di depan dada, lanjutkan
dengan memutar kedua lengan ke depan hingga 2 kali putaran. Kemudian lakukan
gerakan memutar badan ke samping kiri dan kanan dengan posisi kedua lengan
ikut mengayun lurus di depan dada mengikuti arah badan, kembali pada posisi
menghadap ke depan dengan kedua lengan lurus di depan dada. Selanjutnya
lakukan gerakan memutar badan ke samping kanan, diiringi dengan ayunan kedua
lengan lurus di depan dada, lalu lakukan gerakan menekuk/membungkuk badan ke
arah samping kanan bawah, disertai mengayun kedua lengan kanan ke bawah,
letakkan botol di bawah lantai tepat di samping kanan badan badan. Ø
Peserta didik selanjutnya melakukan gerakan dengan
menekuk/membungkuk badan ke arah samping kiri bawah, disertai mengayun kedua
lengan ke kiri bawah, kemudian mengambil kedua botol, masing-masing tangan
mengambil satu botol. Lalu badan kembali ke posisi tegak menghadap ke depan,
dengan kedua lengan lurus di depan dada. Ø
Lakukanlah aktivitas gerak yang sama hingga botol
kembali pada peserta didik yang berada di barisan pertama (paling kanan). Ø
Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan
tempat/bergeser dengan sengaja, seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun
lompat. Ø
Kelompok yang menyelesaikan gerakan terlebih dahulu,
yakni kelompok yang botolnya sampai kembali pada peserta didik yang berada
paling di depan, maka kelompok tersebut adalah pemenangnya. Ø
Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas
gerak dari peserta didik yang menjadi teman kelompoknya. Ø
Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas
gerak dengan cermat dan hati-hati. Ø
Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk
dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah. Ø
Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15
menit. Setelah aktivitas kegiatan
ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat beristirahat,
duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit. C. Aktivitas pembelajaran Permainan Tali Berantai. Cara melakukannya: Ø
Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok
berjumlah kurang lebih 7 peserta didik. Setiap kelompok membentuk lingkaran
dengan jarak setiap anggota kelompoknya kurang lebih 1-2 meter, dengan posisi
kaki dibuka selebar bahu. Dalam setiap kelompok ditentukan satu orang peserta
didik sebagai ketua kelompok, yang ditunjuk oleh guru. Ø
Dalam permainan ini, setiap kelompok menggunakan alat
berupa 1 tali rapia atau dapat juga digunakan tali sejenisnya dengan panjang
kurang lebih 1 meter, tali di posisikan merentang di depan bawah
(lantai/tanah) peserta didik yang ditunjuk sebagai ketua kelompok. Permainan
ini dimulai dengan tanda bunyi peluit guru. Ø
Gerakan dalam permainan ini di awali oleh peserta didik
yang ditunjuk sebagai ketua kelompok, dengan melakukan gerakan
menekuk/membungkukkan badan ke bawah, diiringi dengan gerakan mengayun kedua
lengan ke bawah untuk mengambil tali dengan cara memegang masing-masing kedua
ujung tali menggunakan jari-jari tangan, dengan posisi tangan agak direntang
lurus. Kemudian ayunkan kedua lengan kembali ke arah atas hingga berada di atas
kepala, dengan posisi badan tegak menghadap ke depan. Lalu lakukan gerakan
memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan kembali ke
posisi di atas kepala, selanjutnya lakukan gerakan menekuk/membungkukkan
badan ke arah samping kanan bawah, dengan diikuti mengayun kedua lengan
hingga ketinggian sejajar lutut. Untuk bersiap memberikan tali kepada teman
anggota kelompok yang berada di sebelah kanan peserta didik. Ø
Peserta didik berikutnya melakukan gerakan menekuk/membungkuk badan ke
arah kiri bawah, disertai mengayun kedua lengan ke arah samping kiri bawah
hingga ketinggian sejajar lutut. Kemudian mengambil tali dengan cara yang
sama dengan yang dilakukan oleh peserta didik sebelumnya. Selanjutnya ayunkan
kedua lengan kembali ke arah atas hingga berada di atas kepala, dengan posisi
badan tegak menghadap ke depan. Lalu lakukan gerakan memutar badan ke segala
arah satu putaran hingga kedua lengan kembali ke posisi di atas kepala,
kemudian lakukan gerakan menekuk/membungkukkan badan ke arah samping kanan
bawah, hingga ketinggian sejajar lutut. Untuk bersiap memberikan tali kepada
teman anggota kelompok yang berikutnya. Ø
Peserta didik berikutnya dapat melakukan aktivitas
gerak yang sama. Ø
Lakukanlah aktivitas gerak ini hingga 5 putaran. Ø
Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan
tempat/bergeser dengan sengaja, seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun
lompat. Ø
Kelompok yang dapat menyelesaikan aktivitas gerak
terlebih dahulu, yakni kelompok yang telah melakukan sebanyak 5 putaran, maka
kelompok tersebut adalah pemenangnya. Ø
Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas
gerak dari peserta didik yang menjadi teman kelompoknya. Ø
Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas
gerak dengan cermat dan hati-hati. Ø
Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk
dapat merancang Ø
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai
potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau
mengganti arah. Ø
Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 20
menit. D.
Aktivitas pembelajaran kombinasi permainan
“ Paku Gelang” dan “Piring Terbang”. Cara melakukannya: Ø
Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok
berjumlah kurang lebih 6-7 peserta didik. Setiap kelompok berbaris secara berbanjar,
mengatur jarak dengan merentangkan kedua tangan ke samping. Ø
Dalam permainan ini menggunakan alat berupa botol
minuman plastik atau sejenisnya dan piring makan plastik dalam setiap
kelompoknya. Guru menyediakan/membuat lintasan
permainan dengan jarak ± 5-6 meter dan meletakkan cone atau kardus atau benda sejenisnya di masing-masing ujung
lintasan dan diantara dua permainan. Ø
Permainan ini dimulai dari peserta didik yang berada
diposisi paling belakang. Ø
Permainan ini dimulai dan diakhiri dengan bunyi peluit
guru. Ø
Setelah melakukan permainan paku gelang dilanjutkan dengan
permainan piring terbang, dalam
satu rangkaian gerak. Ø
Sebagian anggota kelompok berada di area
permainan paku gelang dan sebagian
lagi berada di area permainan piring
terbang. Ø
Peserta didik yang sudah menyeleseikan permainan
paku gelang, selanjutnya
melanjutkan ke permainan piring terbang,
dengan mengambil 1 piring terlebih dahulu yang ada di atas meja, kemudian
berdiri di barisan paling belakang permainan piring terbang, lalu siap melakukan permainan selanjutnya. Ø
Peserta didik yang telah menyelesaikan permainan
piring terbang yakni yang berada di
barisan paling depan dalam permainan piring
terbang, setelah melakukan lemparan segera menuju barisan paling belakang
(awal memulai permainan) dan anggota kelompok lainnya bergeser ke depan. Ø
Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas
gerak dari peserta didik yang menjadi teman kelompoknya. Ø
Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas
gerak dengan cermat dan hati-hati. Ø
Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk
dapat merancang Ø
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai
potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau
mengganti arah. Ø
Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 20
menit. Ø Permainan
“ Paku Gelang”: · Letakan gelang di belakang barisan (jumlah gelang sama dengan jumlah
anggota kelompok). · Letakan sasaran pada jarak ± 1 meter berupa satu buah botol bekas minuman
di atas meja atau sejenisnya. · Setiap anggota kelompok berdiri menghadap samping lintasan. · Gelang kemudian dioperkan secara beranting dengan gerakan memutar badan
dari samping kiri/kanan. · Permainan ini diakhiri dengan melakukan lemparan ke arah sasaran (botol).
· Apabila gelang terjatuh maka harus diulang dari awal. Ø
Permainan “Piring Terbang”: · Peserta didik mengambil piring yang berada di atas meja (jumlah gelang
sama dengan jumlah anggota kelompok). · Lakukan gerakan mengayun lengan dengan kedua tangan memegang piring. · Kemudian berikan piring kepada temanmu dengan cara menekuk/meliukkan
badan secara estafet mulai dari belakang barisan. · Gerak terakhir dalam permainan ini yaitu dengan melempar piring ke dalam
kardus dengan mengayunkan kedua lengan ke samping. 4)
Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara
individu berpasangan maupun kelompok. 5)
Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru
apabila ada kesalahan gerakan. 6)
Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan
aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk) sesuai dengan koreksi oleh guru. 7) Seluruh
aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk) peserta
didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun
kelompok. 8) Peserta
didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
gerak variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk) sesuai
dengan koreksi yang diberikan oleh guru. 9) Guru
mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi
dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai
selama proses dan di akhir pembelajaran. c.
Kegiatan Penutup (15 menit) 1)
Salah
seorang
peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerak pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya. 2)
Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang
telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas
pembelajaran. 3)
Guru
menginformasikan kepada
peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya
selama melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk). 4)
Guru
menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan
tentang aktivitas
variasi dan kombinasi pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk), hasilnya dijadikan sebagai tugas
penilaian penugasan. 5)
Berdoa
dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam. 6)
Peserta
didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi
peserta didik yang bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula. |
|||||||
Asesmen |
|||||||
1.
Asesmen
Sikap
Penilaian
Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a.
Petunjuk
Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1)
Isikan identitas kalian.
2)
Berikan tanda cek (√)
pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3)
Isilah pernyataan
tersebut dengan jujur.
4)
Hitunglah jumlah jawaban
“Ya”.
5)
Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah
“Ya” yang terisi.
b.
Rubrik Asesmen Sikap
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
||
1. |
Saya membuat
target penilaian yang nyata sesuai dengan kemampuan dan minat belajar yang
say dilakukan. |
|
|
||
2. |
Saya
memantau kemajuan belajar yang saya capai serta memperkirakan tantangan yang
dihadapi. |
|
|
||
3. |
Saya menyusun
langkah-langkah dan strategi untuk mengelola perasaan dan sikap dalam
pelaksanaan belajar. |
|
|
||
4. |
Saya
merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar. |
|
|
||
5. |
Saya mengkritik
kemampuan diri sendiri dalam bekerja secara mandiri untuk mencapai tujuan. |
|
|
||
6. |
Saya
berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan yang telah direncanakannya. |
|
|
||
7. |
Saya membuat
tugas baru dan keyakinan/semangat baru dalam melaksanakannya. |
|
|
||
8. |
Saya menyamakan
tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan tujuan
kelompok. |
|
|
||
9. |
Saya
memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain secara baik. |
|
|
||
10. |
Saya melakukan
kegiatan kelompok dengan kelebihan dan kekurangan, dan dapat saling membantu. |
|
|
||
11. |
Saya membagi
peran dan menyesuaikan tindakan dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. |
|
|
||
12. |
Saya peduli
terhadap lingkungan sosial. |
|
|
||
13. |
Saya menggunakan
pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi tertentu. |
|
|
||
14. |
Saya mengupayakan
memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada lingkungan sosial. |
|
|
||
Sangat
Baik |
Baik |
Perlu
Perbaikan |
|||
Jika lebih dari 10 pernyataan terisi “Ya” |
Jika lebih dari 8 pernyataan terisi “Ya” |
Jika lebih dari 6 pernyataan terisi “Ya” |
|||
2.
Asesmen
Pengetahuan
Teknik |
Bentuk |
Contoh Instrumen |
Kriteria Penilaian |
Tes
Tulis |
Isian &
Pilihan
Ganda |
1) Pola
gerak yang gerakannya tidak berpindah tempat disebut dengan pola gerak .... Kunci:
non-lokomotor. 2) Yang
termasuk contoh gerakan memutar adalah .... Kunci: memutar lengan/ memutar badan. 3) Yang
termasuk contoh gerakan mengayun adalah .... Kunci: mengayun kaki/ mengayun lengan. 4) Yang
termasuk contoh gerakan menekuk adalah .... Kunci:
menekuk siku/ menekuk kaki. 5) Salah
satu manfaat dari melakukan variasi dan kombinasi gerak memutar, mengayun,
dan menekuk bagi tubuh kita adalah .... Kunci:
dapat melatih kelentukan . 6)
Permainan
Estafet Tongkat termasuk contoh pola gerak .... A. Menekuk dan memutar. B.
Memutar
dan mengayun. C.
Mengayun
dan menekuk D. Mengayun, menekuk, dan
memutar. Kunci: D 7)
Ketika
Budi ingin memberikan atau mengoper sepatu pada ayah yang berdiri di atas
tonggak pagar untuk menjemur sepatu di atas atap, maka pola gerak yang paling
tepat digunakan dalam hal ini adalah .... A.
Menekuk B.
Mengayun C.
Memutar D.
Meliuk
Kunci: B |
Jawaban
benar mendapatkan skor 1 dan salah 0. |
3.
Penilaian
Keterampilan
a.
Tes Kinerja
Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Memutar dan Mengayun.
1) Butir
Tes
Lakukan aktivitas “memutar satu lengan ke depan, mengayun satu
kaki ke depan”. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2)
Petunjuk
Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik
Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh
lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Nama
:__________________________ Kelas: __________
No |
Pola Gerak
Dasar |
Indikator
Esensial |
Uraian Gerak |
Ya (1) |
Tidak (0) |
1. |
Gerak Memutar |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
2. |
Gerak Mengayun |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
Perolehan/Skor
maksimum X 100% = Skor Akhir |
4)
Pedoman Pensekoran
a)
Penskoran
o
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari
komponen gerak sikap awal, sikap
pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o
Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan
komponen gerak sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1)
Gerak Memutar
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
(2)
Gerak Mengayun
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah
tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
b)
Pengolahan skor
Skor
maksimum: 10
Skor
perolehan peserta didik: SP
Nilai
keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
b.
Tes
Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Memutar dan Menekuk.
1)
Butir Tes
Lakukan aktivitas “menekuk
kepala ke bahu kanan dan kiri, memutar badan ke samping kanan dan kiri”.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2)
Petunjuk
Penilaian
Berikan
(angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau
menampilkan gerak yang diharapkan.
3)
Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak
untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).
Nama
:__________________________ Kelas: __________
No |
Pola Gerak
Dasar |
Indikator
Esensial |
Uraian
Gerak |
Ya (1) |
Tidak (0) |
1. |
Gerak Memutar |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
2. |
Gerak Menekuk |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
Perolehan/Skor
maksimum X 100% = Skor Akhir |
4) Pedoman
Pensekoran
a)
Penskoran
o
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari
komponen gerak sikap awal, sikap
pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o
Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan
komponen gerak sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1)
Gerak Memutar
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah
tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
(2)
Gerak Menekuk
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah
tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
b)
Pengolahan skor
Skor
maksimum: 10
Skor
perolehan peserta didik: SP
Nilai
keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
c.
Tes Kinerja
Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Mengayun dan Menekuk.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “menekuk/meliukkan
badan ke belakang, mengayun badan ke samping”. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan
ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2)
Petunjuk
Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik
Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh
lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Nama
:__________________________ Kelas: __________
No |
Pola Gerak
Dasar |
Indikator
Esensial |
Uraian
Gerak |
Ya (1) |
Tidak (0) |
1. |
Gerak Mengayun |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
2. |
Gerak Menekuk |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
Perolehan/Skor
maksimum X 100% = Skor Akhir |
4)
Pedoman Pensekoran
a)
Penskoran
o
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari
komponen gerak sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o
Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan
komponen gerak sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1)
Gerak Mengayun
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah
tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
(2)
Gerak Menekuk
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah
tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
b)
Pengolahan skor
Skor
maksimum: 10
Skor
perolehan peserta didik: SP
Nilai
keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
d.
Tes Kinerja
Aktivitas Variasi dan Kombinasi Memutar, Mengayun, dan Menekuk.
1) Butir
Tes
Lakukan aktivitas lari bolak balik dalam “permainan Estafet Tongkat”. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan
ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2)
Petunjuk
Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik
Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh
lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Nama
:__________________________ Kelas: __________
No |
Pola Gerak
Dasar |
Indikator
Esensial |
Uraian
Gerak |
Ya (1) |
Tidak (0) |
1. |
Gerak Memutar |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
2. |
Gerak Mengayun |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
3. |
Gerak Menekuk |
Sikap kaki |
|
|
|
Sikap lengan |
|
|
|
||
Posisi badan |
|
|
|
||
Pandangan mata |
|
|
|
||
Koordinasi Gerakan |
|
|
|
||
Perolehan/Skor
maksimum X 100% = Skor Akhir |
4)
Pedoman Pensekoran
a)
Penskoran
o
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari
komponen gerak sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o
Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan
komponen gerak sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1)
Gerak Memutar
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah
tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
(2)
Gerak Mengayun
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah
tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
(3)
Gerak Menekuk
(a)
Kaki tidak bergeser atau tidak
berpindah tempat.
(b)
Sikap lengan rileks dengan
posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c)
Sikap badan rileks dan tidak
kaku.
(d)
Pandangan mata mengikuti arah
tubuh.
(e)
Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
b)
Pengolahan skor
Skor
maksimum: 15
Skor
perolehan peserta didik: SP
Nilai
keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5)
Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi
memutar, mengayun, dan menekuk secara
berkelompok.
Penilaian hasil gerakan permainan
Estafet Tongkat
secara berkelompok:
a)
Tahap pelaksanaan
pengukuran
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi memutar, mengayun, dan
menekuk dengan cara:
(a) Peserta
didik dengan cara berpasangan
melakukan pengamatan terhadap teman yang sedang melakukan permainan Estafet Tongkat.
(b) Peserta
didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak memutar, mengayun, dan menekuk
yang dapat dilakukan selama
permainan.
(c) Pengamatan dilakukan
secara bergantian dalam kelompoknya.
(d) Jumlah
hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.
b)
Konversi
Nilai Produk
No |
Gerakan |
Jumlah
Gerakan Yang Dilakukan Dengan Benar |
Gerakan
Yang Seharusnya Dilakukan Selama Permainan (Sesuai Perintah) |
1. |
Memutar |
|
|
2. |
Mengayun |
|
|
3. |
Menekuk |
|
|
|
Jumlah Skor |
|
|
|
Skor Maksimal |
|
|
|
Nilai |
Jumlah Skor
x 100 Skor
maksimal |
|
Pengayaan dan Remidial |
1.
Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan
pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan
dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi
yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat
kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan,
menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas
keterampilan yang diberikan.
2.
Remidial
Remidial
dilakukan oleh guru terintegrasi
dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta
didik dari mana guru
mengetahui level kompetensi peserta
didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan
dengan cara menetapkan
atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Refleksi Peserta Didik dan Guru |
1.
Refleksi Peserta Didik
Pada setiap
akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa
yang sudah dipelajari.
b. Dari
apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c.
Kesulitan-kesulitan
apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
d.
Kesalahan-kesalahan
apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
e.
Bagaimana cara
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
Contoh Format Refleksi:
Setelah peserta didik
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar
dan mengayun, peserta didik diminta
untuk merasakan bagian tubuh mana saja yang digunakan untuk melakukan gerak
tersebut, atau otot apa saja yang terasa berkontraksi. Peserta didik diminta
untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan oleh guru. Peserta
didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi memutar dan mengayun. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
No |
Aktivitas Pembelajaran |
Pengamatan Pembelajaran |
|
Tercapai |
Belum Tercapai |
||
1. |
Aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun secara individu berpasangan
atau berkelompok.*) |
|
|
2. |
Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam proses pembelajaran
variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun.*) |
|
|
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.
Catatan: · Bagi
peserta didik
yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun
yang ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial. · Bagi
peserta didik
yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun
yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan
pembelajaran pada materi yang lebih komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.
2.
Refleksi
Guru
Refleksi
yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil
refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta
didik, apakah remidial
atau pengayaan. Remidial
dan pengayaannya di dalam
pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal
yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a.
Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b.
Kesulitan-kesulitan
apa saja yang dialami/temukan dalam
proses aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk)?
c.
Apa
yang harus diperbaiki
dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk)?
d.
Bagaimana
keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk)?
Lembar Kerja Peserta Didik |
Tanggal :
.................................................................
Lingkup/materi
pembelajaran :
.................................................................
Nama
Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV
1.
Panduan
Umum
a.
Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk
mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti
gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah
kegiatan dengan berdo’a.
d.
Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu
keselamatan diri dan keselamatan bersama.
e.
Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
2.
Panduan
Aktivitas Pembelajaran
a. Bersama
dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
Lakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk) dalam satu kelompok sesuai dengan perintah guru.
b.
Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukanlah variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor
(memutar, mengayun,
menekuk), dalam aktivitas
pembelajaran permainan Estafet
Tongkat.
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini !
Nama Pelaku I : ……………………..
Nama Pelaku II : ……………………..
Materi : Variasi dan kombinasi pola gerak
non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk).
Pelaku : Lakukanlah permainan Estafet
Tongkat.
Aktivitas dilakukan dalam waktu
20 menit.
Pengamat : Gunakan
kriteria, berikan tanggapan kepada pemain/temanmu,
dan catat aktivitas permainan Estafet Tongkat yang telah dilakukan temanmu.
Setelah 20
menit, dan bergantilah peran.
Catat
berapa gerakan variasi dan kombinasi
pola gerak non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk), dalam
aktivitas permainan
Estafet Tongkat yang
telah dilakukan temanmu!
Aspek Yang
Harus Diamati |
Pelaku 1 |
Pelaku 2 |
1. Menekuk/membungkukkan badan ke bawah. |
|
|
2. Mengayun kedua lengan ke bawah. |
|
|
3. Mengayun kedua lengan ke atas kepala |
|
|
4.
Memutar badan ke segala arah. |
|
|
5.
Menekuk/melentingkan badan ke
belakang. |
|
|
6.
Memberikan tongkat kepada
teman. |
|
|
7.
Mengambil tongkat dari teman. |
|
|
JUMLAH |
|
|
3.
Bahan Bacaan Peserta Didik
b. Gerak dasar dalam pendidikan
jasmani. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
b.
Berbagai permainan sederhana
yang berkaitan dengan gerak non-lokomotor.
4.
Bahan Bacaan Guru
a. Pengertian
gerak dasar non-lokomotor.
b. Bentuk-bentuk
gerak dasar non-lokomotor.
c. Bentuk-bentuk
variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor.
d. Manfaat
dari melakukan variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor bagi tubuh.
e. Bentuk-bentuk
permainan gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.
Glosarium |
· Gerak
non lokomotor adalah gerakan yang tidak berpindah tempat, dimana bagian tubuh
tertentu saja yang digerakan, seperti: mendorong, mengayun, menarik, menekuk,
dan memutar. ·
Memutar
adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menggerakkan tubuh
atau bagian tubuh ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah, atau kesegala
arah secara teratur. (seperti memutar badan, memutar lengan, memutar bahu,
dll) ·
Mengayun adalah
gerakan yang dilakukan dengan mendorong bagian tubuh yang pergerakannya
dilakukan secara teratur ke arah depan, belakang, samping kanan, samping
kiri. (seperti mengayun lengan, mengayun kaki, dll) ·
Menekuk adalah gerakan yang dilakukan dengan mempendek
jarak/sudut suatu bagian tubuh, melalui cara mendorong dengan pergerakan
statis. (seperti menekuk siku, menekuk kaki, menekuk pinggang/membungkukkan
badan, dll) ·
Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan
berbagai cara. ·
Kombinasi gerak adalah beberapa jenis gerakan dijadikan
satu kesatuan/rangkaian gerak. ·
Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga
yang dilakukan dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara
efektif dan efisien untuk dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk
menjadi seorang olahragawan diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai
prestasi. ·
Gerak dasar: Suatu pola gerakan yang mendasari suatu
gerakan mulai dari kemampuan gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang
komplekss, seperti: gerak dasar manusia (berjalan, berlari, melompat, dan
melempar). ·
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin
diwujudkan melalui sistem
pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan esensial apa yang perlu dipelajari dan
dikembangkan terus-menerus oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak
pendidikan anak usia dini hingga mereka menamatkan sekolah dasar?” |
Referensi |
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira. Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading. Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK. Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD).
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. |
Mengetahui, SDK Ka Redong,…….2022
Kepala
SDK Ka Redong Guru MAPEL PJOK
ELISABETH NDUENG, S.Pd
Leonardus M.Dahur,S.Pd
NIP.197605132012122001
No comments:
Post a Comment