ZAT
ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
A.
ZAT ADIKTIF
Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan
kecanduan atau ketagihan (adiksi) pada pemakainya. Contoh : narkoba (natkotika
dan obat-obatan berbahaya)
a.
Stimulan
(obat perangsang)
Stimulan adalah golongan obat-obatan yang sangat efektif
dalam memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem syaraf. Contoh : kokain
dan amfetamin (ekstasi).
Kokain adalah sejenis obat perangsang yang lebih kuat
daripada amfetamin, obat ini dihasilkan dari daun koka (Erythroxylon coca).
Efek dari pemakaian obat ini adalah menghambat perasaan
lapar, menurunkan perasaan letih, menurunkan kebutuhan tidur, memicu jantung,
dan meningkatkan tekanan darah.
Secara medis, kokain digunakan untuk anastesi (pembiusan lokal),
khususnya pembedahan hidung, tenggorokan, dan telinga.
b.
Depresan
(obat penenang)
Deperesan adalah golongan obat-obatan yang dapat
mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran. Contoh :
1.
Morfin, diperoleh dari getah tumbuhan Papaver somniferum, berguna
untuk menghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan perasaan nyaman atau
gembira, dan mengurangi perasaan cemas atau gelisah.
2.
Barbital, tergolong obat penenang yang berguna membantu agar cepat
tidur, menghalau kecemasan, ketegangan dan frustasi.
c.
Halusinogen
Halusinogen adalah golongan obat-obatan yang menyebabkan
timbulnya halusinasi (khayalan). Contoh : ganja.
B.
JENIS DAN PENGGOLONGAN ZAT ADIKTIF
a. Narkoba, macam-macam
narkoba, antara lain :
1.
Jenis
candu, candu adalah jenis zat dari tanaman Papaver
somniferum yang berisi zat kimia aktif. Contoh : heroin dan morfin.
2.
Jenis
coca, coca adalah jenis tumbuhan yang
dipergunakan daunnya untuk dikeringkan, kemudian diolah. Hasilnya, berupa
serbuk putih yang tidak berbau, yang disebut cocaine (kokain). Kokain
digunakan dengan cara dihisap.
3.
Jenis LCD
(Lysergic Acid Diethylamid), jenis
obat-obatan untuk penderita penyakit lupa ingatan. LCD sering dialahgunakan
oleh orang-orang yang frustasi. LCD dapat mengekibatkan penyakit ayan, gila,
dan kangker darah.
4.
Jenis
ganja (Cannabis sativa), terdapat pada getah (dari
bunga atau daun muda) tanaman ganja. Pengisapan ganja dapat digunakan dengan
cara dicampur dengan rokok.
Ciri-ciri
pengguna narkoba, antara lain :
1.
Setelah menggunakan, mata akan
terlihat sembab.
2.
Kantung mata terlihat bengkak,
merah, dan berair.
3.
Terlihat sering melamun.
4.
Pendengaran berkurang.
5.
Sulit berpikir dan kacau dalam
berbicara.
6.
Perasaan gembira dan selalu tertawa,
tetapi dapat juga cepat marah dan kurang bergairah.
b. Alkohol (minuman keras), alkohol
murni berupa zat cair, tidak berwarna, dan baunya segar. Alkohol dapat
dihasilkan dari ekstraksi buah. Dalam jumlah kecil, alkohol dapat merangsang
semangat dan memberi rasa segar, tetapi dalam jumlah besar alkohol dapat
memperlambat reaksi tubuh. Minuman keras dikelompokkan menjadi :
1.
Minuman
keras golongan A, kadar alkoholnya 1-5%. Contoh : bir.
2.
Minuman
keras golongan B, kadar alkoholnya 5-20%. Contoh :
anggur dan wiski.
3.
Minuman
keras golongan C, kadar alkoholnya 20-55%. Contoh :
arak dan wine.
c.
Psikotropika, adalah zat atau obat yang dapat memengaruhi aktivitas mental
dan perilaku. Psikotropika berpotensi menyebabkan sindroma ketergantungan
(adiksi). Psikotropika digolongkan menjadi empat, yaitu :
1.
Psikotropika
golongan I, hanya digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan, mempunyai potensi sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai bahan terlarang. Contoh : ekstasi.
2.
Psikotropika
golongan II, berkhasiat sebagai obat dan untuk
tujuan ilmu pengetahan, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan
ketergantungan. Contoh : fleksiklidine (PCP).
3.
Psikotropika
golongan III, berkhasiat sebagai obat, digunakan
dalam terapi serta tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi sedang dalam
menyebabkan sindrom ketergantungan. Contoh : flunitra-zepam, rohipnol, dan
megadon.
4.
Psikotropika
golongan IV, berkhasiat sebagai obat dan sangat
luas digunakan dalam terapi serta tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi
ringan dalam menyebabkan sindrom ketergantungan. Contoh : alprazoma (xanax),
bromazepam (lexotan), diazepam (valium), estazolam (esilgan), dan frisium.
C.
ZAT ADIKTIF LAIN
a.
Inhalan, mempunyai bau menyengat tajam dan uapnya dapat masuk ke
paru-paru, kemudian menjalar ke jaringan saraf (otak).
b.
Nikotin
(rokok), nikotin berupa minyak yang rasanya
pahit dan jika dalam udara warnanya cokelat. Kecanduan nikotin akan merangsang
syaraf pusat dan syaraf tepi untuk memacu kerja kelenjar sehingga menguncupkan
usus kelenjar darah. Nikotin biasanya terdapat pada rokok, rokok dapat
menyebabkan penyakit bronkitis, emfisema, infeksi tenggorokan, dan noda nikotin
pada gigi.
c.
Kafein
(kopi dan teh), kafein berkhasiat menstimulasi
susunan syaraf pusat dengan efek menghilangkan rasa lapar, letih, dan
mengantuk. Kafein dapat meningkatkan daya konsentrasi dan suasana jiwa.
No comments:
Post a Comment