Lempar Martil merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang lumayan sering diperlombakan pada suatu event olahraga dari tingkat nasional hingga internasional.
Lempar martil ini biasanya diikuti kaum pria, tetapi mungkin ada atlet wanitanya, akan tetapi bisa sangat jarang.
13.1 Teknik dasar dalam Lempar martil
Pada ulasan berikut akan di jelaskan teknik-teknik dasar dalam lempar martil yang harus dikuasai oleh atlet pelempar dimulai dari posisi awalan dan ayunan, putaran dan transisi, fase akhir, dan lemparan. Berikut adalah penjelasannya:
Posisi awal dan ayunan
Teknik dasar lempar martil dengan menggunakam awalan dimulai dengan memegang martil pada bagian handle menggunakan tangan kiri kemudian ditutup dengan tangan kanan dan posisikan kedua ibu jari saling bersilangan. Kepala martil boleh ditempatkan pada bagian atas tanah pada sebelah kanan atau dibelakang si pelempar lalu pelempar melakukan ayunan martil sebagai ayunan awal. Titik terendah dari ayunan awal ini dilakukan hanya ketika martil melewati bagian kanan dari kaki kanan.
Putaran dan transisi
Ketika martil mencapai pada titik terendah pelempar mulai melakukan pivot di atas tumit tungkai pada kaki kiri dan di ujung telapak kaki kanan. putaran dibuat sampai mengarah ke depan dari lingkaran kemudian dilanjutkan dengan melakukan putaran kembali di atas telapak kaki bagian depan sampai kembali ke posisi awal. Tubuh bagian bawah menggerakan tubuh bagian atas bergerak menuju depan, dengan tangan kiri menutup pada bagian dada si atlet, dan selama tungkai bergerak, martil pun juga terus bergerak secara beriringan. Kaki kanan landas dari tanah saat kaki kiri selesai melakukan gerakan tersebut, berat badan dialihkan ke tungkai kiri hingga seterusnya.
Fase akhir
Sesaat sebelum putaran usai atau martil belum pada titik terendahnya, pelempar pun sudah mulai menarik martilnya, menambah kecepatan jalannya martil ketika bergerak ke bawah dan mencoba untuk mempercepat gerakan kedua tungkai kaki untuk mengupayakan penambahan kecepatan gerak kedua tungkai dengan berupaya menambah kecepatan putaran tubuh bagian bawah.
Lemparan
Teknik dasar lempar martil yang satu ini ada pada tahap dilakukannya pelemparan dengan cara meluruskan kedua lengan dengan kuat, badan lebih dibusungkan lebih kedepan dengan kepala direbahkan ke belakang atau pada posisi tertengadah, ketika martil telah ditempatkan pada targetnya, pelempar pun harus melihat ke arah dimana dia akan melemparkannya, kemudian mengangkat kedua lengan di akhir gerakannya dan pandangan kedua matanya mengikuti jalannya martil sebelum berganti pada posisi kedua tungkainya.
14. Menembak
Menembak di dalam keseharian pasti sudah tidak asing lagi, namun apakah kamu tau jika menembak ini termasuk dalam cabang olah raga yang dipertandingkan? Menembak adalah cabang olahraga yang menggunakan senjata berupa pistol yang ditembak secara tepat pada sasaran yang disediakan.
14.1 Perkembangan menembak pada jaman sekarang dan cara menembak yang benar
Olahraga menembak ini pun untuk sekarang hanyalah dijadikan sebagai hobi semata saja, tetapi ada saja cara menembak yang tepat dan benar, sulit sekali untuk melakukannya bila tidak ada dasar tujuan dalam melatih menembak ini, saat ini yang melakukan hal tersebut hanyalah didalam militer dan kepolisian.
Dari beberapa hal yang saya tahu, cara menembak yang benar adalah:
Posisikan badan tegak dengan memegang senjata dengan tangan kanan memegang pistol dengan posisi ibu jari berada pada bagian ekor pada pistol,dan jari telunjuk memegang pelatuk pistol dengan tangan kiri berada di bawah tangan kanan dekat jadi kelingking dan tempat pengisian peluru dibawah
Arahkan dan bidik target dengan kedua tangan lurus kedepan dan pada posisi badan yang tegak
apabila sudah tepat pada sasaran, tekan pelatuk hingga tertekan cukup kuat dan pistol pun mengeluarkan suara keras
14.2 Peralatan yang digunakan dalam latihan menembak
Dalam menembak pun ada peralatan yang digunakan, berikut peralatan yang biasa digunakan:
Pistol automatik atau manual
Sarung tangan
Kacamata
Penutup telinga
Papan target
15. Jalan cepat
Jalan cepat pada umumnya dapat dilakukan oleh segala usia pada era modern ini, tetapi dalam hal ini hanya sedikit saja yang menjadikan hal ini sebagai lomba wajib yang di ikuti. Berikut ini adalah penjelasannya.
15.1 Pengertian Jalan Cepat & Teknik
Jalan cepat adalah gerak melangkah maju ke depan yang dilakukan secara terus menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Setiap kali melakukan langkah kedepan harus menyentuh tanah sebelum kaki yang satunya akan melangkah kedepan, maka kaki harus dalam posisi lurus dan lutut tidak boleh bengkok
namun tumpuan kaki harus dalam keadaan posisi tegak lurus. berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai teknik-teknik yang dilakukan dalam olahraga jalan cepat:
Teknik Start
dalam teknik start ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Berdiri dalam jarak yang cukup dan berada pada belakang garis start
Saat mendengar aba-aba siap, maka para atlet pun harus memposisikan satu kaki berada dibelakang garis kemudian satu kaki yang lain berada didepan dengan posisi kaki belakang agak sedikit di tekuk
Posisikan badan agak sedikit condong ke depan dengan menumpukan berat badan pada kaki bagian depan. Kedua lengan pada posisi tergantung lemas atau dengan posisi siku agak dibongkokkan,kemudian berada dekat badan, serta pandangan harus lurus menuju arah depan.
Ketika mendengar aba-aba “ya” atau biasanya sering dalam bentuk bunyi pistol dari panitia, segeralah maju dengan langkah awal pada kaki belakang yang disertakan dengan gerakan lengan ke belakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Kemudian langkahkan kaki dengan kecepatan maksimal agar bisa terlebih dahulu sampai di garis finish
Teknik Jalan Cepat
ketika anda sedang berjalan, maka salah satu kaki haruskah menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum salah satu kaki yang lain mulai melangkah. Apabila kita melanggar, maka petugas akan memberikan peringatan. Apabila melanggar lagi secara terus menerus, maka peserta akan terkena diskualifikasi atau dengan kata lain dia harus keluar dari pertandingan tersebut.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat anda melakukan jalan cepat:
Ketika anda melakukan langkah pertama, kaki yang menumpu harus selalu melakukan kontak dengan tanah lalu lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang melangkah tersebut mencapai tanah.
Seiringan dengan mengangkatkan paha menuju ke arah depan, tungkai kaki kiri bagian bawah dan tangan kanan diayun menuju kedepan, dengan diikuti gerakan badan condong ke arah depan.
Ketika kaki kiri mendarat pada tanah, segera gerakan tungkai paha kanan dengan diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai kaki bawah kanan dengan tangan kiri diayunkan ke arah depan, diikuti dengan gerakan badan condong ke arah depan, serta pandangan tetaplah lurus ke arah depan.
Ketika kaki mendarat mulailah dari bagian tumit kemudian menuju keujung kaki, lalu lutut dalam keadaan lurus.
Gerakan tangan dan bahu usahakan jangan terangkat terlalu tinggi.
Selama berjalan pinggul harus berada tetap pada posisi rendah dan berada di bawah, keadaan ini harus tetap dijaga dan hindari juga gerakan kesamping yang terlalu berlebih.
15.2 Praturan Jalan Cepat
Dalam jalan cepat pastilah ada aturan- aturan yang harus ditaati, namun apa sajakah itu?
Berikut ini adalah penjelasannya:
Pada saat melangkah kaki yang melangkah pertama harus tetap selalu kontak dengan tanah.
Diskualifikasi akan terjadi apabila disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Peserta tidak mengikuti aturan wajib dalam jalan cepat
Peserta berulang kali melanggar peraturan yang tertera atau yang telah dibacakan
Peserta yang berjalan diluar jalur lintasan dia akan terkena diskualifikasi apabila dia sengaja melakukan hal tersebut.
Sekian artikel mengenai cabang olahraga atletik yang sering maupun jarang bahkan tidak pernah dipertandingkan, semoga informasi ini bisa membantu.
No comments:
Post a Comment